MERANTI - Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG SH SIk MH, Selasa (18/1/2022) pagi, melakukan pengecekan terhadap peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhulta).
Pengecekan peralatan sebagai bentuk kesiap-siagaan penanganan Karhutla tersebut berlangsung di halaman Mako Polres Kepulauan Meranti, Jln Lintas Gogok Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebing Tinggi Barat.
Adapun jenis peralatan pemadam kebakaran yang di cek tersebut berupa, mesin pompa air merek Robin dari Polres sebanyak 7 unit, mesin pompa air merek Robin dari Polsek Tebing Tinggi sebanyak 1 unit, mesin pompa air merek Robin MPA Desa Alah Air Timur sebanyak 1 unit. Selanjutnya, mesin mini strike Polres sebanyak 8 unit, nozzle Polres sebanyak 8 unit, serta pipa atau selang sebanyak 16 roll
"Ini merupakan bentuk kesiapsiagaan kita dan jajaran dalam menangani Karhutla yang akan datang. Mengingat, saat ini sudah mulai memasuki musim panas dan kemarau," ungkapnya usai pengecekan.
Kapolres menekankan agar agar alat penanganan Karhutla yang telah disediakan dapat di jaga, dirawat, dan di simpan dengan baik. Tentunya akan digunakan apabila muncul titik api untuk dilakukan pemadaman.
Kemudian, lanjutnya, terhadap mesin pompa air yang baru dihibahkan dari Polda Riau sebanyak 6 unit, diserahterimakan kepada Sat Samapta Polres Kepulauan Meranti sebagai inventaris alat penanganan Karhutla.
"Semua peralatan ini harus dijaga dan dirawat dengan baik agar tidak rusak. Seperti halnya mesin popam air dan mini strike, agar dapat dihidupkan secara berkala. Sehingga, ketika digunakan pada saat memadamkan Karhutla tidak macet dan rusak," pesannya kepada jajaran.
Kegiatan ikut dihadiri dalam pengecekan tersebut, Wakapolres Kompol Robet Arizal SSos, Kabag Ops Kompol Yudi Setiawan SH MH, Kabag Ren Kompol Ali Azhar SSos, Kabag SDM Kompol Eddy Renhar, Kasat Samapta AKP Ermanto, Kabag Log Bagian SDM IPTU Wisnu Budiarto, Wakapolsek Tebing Tinggi IPDA Iskandar Nopianto, KBO Sat Samapta IPTU Herry Juana Putra, dan
Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Alah Air Timur sebanyak 6 orang, serta personil Sat Samapta sebanyak 10 orang.***