MERANTI, POG - Kondisi tanah di Kabupaten Kepulauan Meranti yang umumnya bertanah gambut sangat rentan dengan terjadinya kebakaran. Kebakaran bisa terjadi jika musim kemarau terus berkepanjangan. Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran pada lahan gambut itu, diharapkan pemerintah mulai tahun ini menganggarkan pengadaan mesin pompa air.
Seluruh desa kedepan akan memiliki minimal satu unit mesin pompa air lengkap dengan selang air. Baik selang pengisap maupun selang pembuang. Dan jika terjadi kebakaran, maka dalam waktu singkat api tersebut akan bisa dijinakkan. Demikian diungkap Edison Siagian.
Kebakaran lahan perkebunan sagu yang terjadi di Kecamatan Tebingtinggi Timur yang hingga saat ini masih belum berhasil dipadamkan itu mengungkapkan, masyarakat tidak berdaya saat menghadapi awal terjadinya kebakaran itu. Lahan terbakar, hanya dilawan dengan menggunakan ember dan peralatan timba seadanya. Sementara kondisi lahan yang kering kerontang sangat mendukung berkembangnya jilatan api dalam waktu singkat, yang kian membesar.
Kekuatan masyarakat di Desa Kepau Baru yang mempertahanakn kebun Sagu nya dari amukan sijago merah itu, sangat tidak sebanding dengan cengkraman api serta dukungan angin yang bertiup. Tapi jika saja masyarakat memiliki peralatan mesin pompa air, tentu ceritanya akan berbeda. Sebab kekuatan sebuah mesin pompa air akan dapat menyemprotkan air sekian liter perdetiknya.
Untuk itu kata Edison lagi, kondisi tanah di Meranti yang terdiri dari tanah gambut itu, harus diantisipasi melalui ketersediaan mesin pompa air dan peralatan yang dibutuhkan. Sehingga jika terjadi kebakaran, alat itu serta merta akan bisa digunakan. (pog/don)