JAKARTA (POG) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meminta sebelum pembangunan Masjid terapung, Khairul Anwar harus mencabut izin Dugem sehat ala Walikota Dumai tersebut, selain itu lembaga mahasiswa tersebut menilai pembangunan masjid hanya untuk menaikkan pamor si pecinta ikan lomek tersebut.
"Kita sangat mendukung pembangunan Masjid yang dicanangkan Walikota Dumai, tetatpi kita juga meminta secara tegas, agar Walikota Dumai mencabut izin dugem yang diresmikan di PUB Horizon pada tahun 2013 yang lalu," tegas Eria Chandra kepada Pesisirone.com di Jakarta.
Eria Chandra yang merupakan mantan Ketua Umum HMI Cabang Dumai tersebut menilai, pembangunan Masjid tersebut merupakan untuk pencintraan Walikota Dumai untuk Pemilihan Walikota Dumai pada tahun 2015 mendatang, menurutnya citra Khairul Anwar sebagai Walikota Dumai telah habis dihadapan masyarakat dikarenakan apa yang dilakukannya selama ini tidak ada yang bermanfaat bagi masyarakat Dumai sendiri. Sudah jelas ini mengarah untuk Pilwako mendatang, sama-sama kita ketahui bersama, nama baik Walikota Dumai sendiri tercoreng dikarenakan ulah dirinya sendiri," ucapnya.
Selain itu, Politik Pencitraan menjelang Pilwako Dumai 2015 dinilai Eria sebagai Visi misi walikota Dumai yang menitik beratkan sebagai kota penganten berseri hanyalah sebagai wacana belaka, hal tersebut terwujud dengan tumbuhnya tempat-tempat hiburan di kota Dumai. "Keseriusan Walikota Dumai dalam mewujudkan visi misinya dilaksanakan setengah hati, masa jabatan Walikota Dumai satu tahun lagi akan berakhir, fokus pembangunan fisik pada tahun 2014 in hanyalah politik pencitraan semata demi kepentingan Pilwako 2015. Masih banyak segala prioritas yang harus dituntaskan oleh Walikota Dumai. Meskipun peningkatan PAD kota Dumai meningkat seharusnya APBD itu digunakan tepat sasarannya. Pembangunan Masjid Terapung dikawasan bukit gelanggan belum seharusnya diwujudkan karena banyak hal yang harus mendapat perhatian khusus," jelasnya.
Seiring dengan belum adanya sikap Walikota Dumai untuk mencabut Dugem sehat dikota Dumai, suatu hal yang tidak elegan ketika Dumai memiliki masjid yang megah sementara masjid raya dibagan besar dibiarkan begitu saja, masjid Raya yang berada dibagan besar tidak dirawat dengan baik oleh Pemko Dumai, bahkan banyak Masjid dan Musholla di kota Dumai dan juga yang berada dipinggiran kota Dumai yang perlu pembiayaan pembangunan yang harus dibantu oleh Wako Dumai. Tidak hanya itu, Eria menilai pembangunan infrastruktur harus diperioritaskan semaksimal mungkin seperti jalan-jalan penghubung antar kelurahan seperti dikawasan gurun panjang dan masih banyak lagi.
"Kita harap semangat untuk membangun dumai tetap mengalir oleh Walikota Dumai, tentunya harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat kota Dumai sendiri," tandasnya. (pog/zie)