MERANTI (POG) - Sebagai salah satu pulau terluar yang dimiliki Meranti, Kecamatan Pulau Merbau merupakan daerah yang minim sarana infrastruktur dasar. Bisa dikatakan daerah ini merupakan daerah tertinggal dari kecamatan-kecamatan lain.
"Pemkab Kepulauan Meranti diminta untuk lebih memprioritaskan kebijakan pembangunan ke daerah kecamatan Pulau Merbau ini," ungkap Edi Mashudi anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti.
Lanjutnya, akses jalan poros yang menjadi nadi utama ekonomi masyarakat, belum tersentuh pembangunan sama sekali. Masih jalan tanah, kalau hujan tak bisa dilalui. Jangankan dengan kendaraan roda dua, jalan kaki saja susah.
"Bagaimana ekonomi masyarakat mau tumbuh dan berkembang dengan baik. Pertumbuhan ekonomi masyarakat Pulau Merbau terganjal infratsruktur yang sangat minim," katanya.
Menurutnya, akses jalan poros yang menjadi penghubung desa-desa di bagian utara dengan Selatan, belum terbangun sama sekali. Kalaupun ada, volumenya masih terbatas, berkutat disekitar daerah pinggiran bagian Selatan.
"Untuk ke Selatpanjang, masyarakat bagian utara pulau ini, lebih cendrung menggunakan motor pompon, terutama pada saat musim penghujan. Kasihan masyarakat, biaya yang harus ditanggung masyarakat sangat mahal," ujarnya.
Camat Pulau Merbau Armansyah juga mengungkapkan hal yang sama. Minimnya infrastruktur dasar, terutama jalan menyebabkan menjadi penyebab utama lambanya pertumbuhan ekonomi masyarakat dan ekstabilitas sosial lainny.
"Untuk itu, kebijakan Pemkah untuk memprioritaskan besaran aloaksi anggaran PNPM Mandiri Pedesaan pada anggaran 2014 ini, diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan terhadap ketersediaan infrastruktur jalan diberbagai pelosok pedesaan pulau Merbau," tandasnya. (red/pog)