Ini Saran Untuk Walikota Dumai Soal Mutasi Pejabat
Minggu, 16 Februari 2014 16:42
Dahril Qutni
DUMAI, POG - Isu mutasi yang dilemparkan Walikota Dumai Khairul Anwar beberapa waktu lalu, mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Baik LSM, masyarakat maupun anggota DPRD Dumai.
Dahril Qutni, anggota DPRD Dumai dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), meminta Walikota lebih selektif, proporsional dan profesional dalam menunjuk pejabat yang dipercaya menempati posisi maupun jabatan. Tak lupa, melibatkan Baperjakat.
"Artinya, harus mengedepankan sisi loyalitas, integritas, cerdas, intelektual dan kompetensi (Licik), dan bukan mengutamakan aspek kedekatan semata," ungkap Dahril kepada pesisirone.com, Ahad (16/2/14).
Menurut dia, keberadaan sistem Licik harus jadi acuan dasar Walikota Dumai dalam memilih dan menempatkan seseorang pada posisinya. Bukan faktor kedekatan atau orang yang selalu mendekat dalam mengambil kesempatan yang ada.
Selain itu Walikota diingatkan agar selalu melibatkan Baperjakat dalam menyusun struktur pejabat di Pemko Dumai. Mutasi dan promosi diharapkan agar pejabat yang dipercaya mengemban suatu jabatan sesuai dengan kemampuannya.
"Latar belakang disiplin ilmu yang dimiliki serta perjalanan karir dan jenjang kepangkatan pejabat itu harus diutamakan. Yang tak kalah pentingnya, Wako harus melibatkan Baperjakat setiap melakukan mutasi pergeseran pejabat," ujarnya.
Ia juga menambahkan, agar penunjukan dan penempatan pejabat lebih berkualitas, disarankannya sebelum dilakukan mutasi sebaiknya dilakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and propertest) bagi seluruh pejabat yang bakal dipercaya menempati suatu jabatan.
"Perlu fit and proper test. Memang dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahuinya. Apa salahnya jika langkah itu membuat Dumai lebih baik," pungkasnya. (pog/zie)
KOMENTAR