DUMAI (POG) - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Dumai menyiagakan 30 personel pemadam kebakaran sebagai antisipasi kebakaran hutan dan lahan, seperti yang terjadi di Hutan Wisata Dumai, baru-baru ini.
Dari data yang diterima ada enam titik api yang terdeteksi sejak 31 Januari-6 Februari 2014. Dikatakan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Kadistanbunhut) Kota Dumai Suriyanto, titik api itu dideteksi berada di Lubuk Gaung, Mundam, Bukit Timah dan kawasan hutan Surya Dumai Agrindo.
"Dulunya, kawasan hutan Surya Dumai Agrindo itu HTI, sejak ditinggalkan kami sedang mempertanyakan statusnya ke Kementerian Kehutanan," kata Suriyanto, Kamis (6/2).
Personel Distanbunhut Dumai saat ini tidak dapat berbuat banyak. Sebab, kegiatan terkendala APBD Dumai yang belum kunjung disahkan. Walau pun demikian, tetap saja personel Distanbunhut melaksanakan tugas patroli dan pemadaman hutan dan lahan.
Bila ada yang terbakar, pemadaman terpaksa dilakukan dengan peralatan seadanya, yakni 1 unit mobil pemadam kebakaran, 9 unit pompa dan satu mobil pick up. Pihak kelurahan dan tokoh masyarakat se-Kota Dumai disurati agar tidak sembarangan membakar hutan dan lahan, apalagi saat musim panas seperti sekarang ini.
"Imbauan itu juga kami sampaikan melalui media," ucap Suriyanto. (pog/zie)