BENGKALIS - Puluhan warga yang mengunakan jasa roro Pakning Bengkalis merasa geram. Pasalnya, masyarakat yang mau menyebrang ke Bengkalis terhambat dikarenakan kapal roro penyebrangan tidak beroperasi. Semantara waktu baru pukul 21,35,WIB.
Nanang warga Desa Pangkalan Batang, pulau Bengkalis, menyampaikan sangat disayangkan hal seperti ini bisa tejadi dimalam IdulFitri.
"orang mau menyebrang malah kapal tak ada, dan masalah ini tak pernah selesai yang lebih parahnya malam ini, Pemerintah Daerah ni macam tak bekerja dan tutup mata dengan masalah ini. kita nyebrang bukan gratis atau utang, tapi pelayanan macam ini," geram Nanang dengan logat Melayu nya.
Sementara dikonfirmasi salah satu petugas perhubungan, Suhaimi ketika diminta keterangan menyampaikan dengan nada enterng menyatakan kapal rusak dan tanpa ada penyelesaian.
"kan kapal ada 4, terakhir jam 21,30 wib berangkat , kapal cuma satu bergerak, dan kapal satu ni pun dah nak rusak makanya tak jalan lagi kapal tak sanggup lagi mesinnya hampir rusak maka nya stop, kapal yang tiga nya lagi rusak ada yang jebol mesin nya," ujar Suhaimi.
Ketika di tanyakan kenapa hal seperti ini bisa terjadi apakah tidak ada perhatian dari pemko, Suhaimi hanya diam, malah menyarankan masyarakat yang ingin menyebarang malam ini untuk sewa spit
"Sewa spit lah atau pompong la," cetusnya.
Kondisi ini, membuat Masayarakat mencari solusi dengan meminta bantuan dari kapal nelayan dengan bayar sekitar Rp 100000, per orang tampa jaminan keselamatan penumpang,