• Home
  • Berita
  • Doa Bersama 171717 di Meranti dilaksanakan di Masjid, Gereja dan Vihara

Doa Bersama 171717 di Meranti dilaksanakan di Masjid, Gereja dan Vihara

Jumat, 18 Agustus 2017 10:18
BAGIKAN:
SELATPANJANG - Masyarakat Pulau Tebingtinggi dan Pulau Ransang, Kabupaten Kepulauan Meranti, melaksanakan doa bersama '171717' serentak di Masjid-masjid, Gereja dan Vihara. Kamis 17 Agustus 2017 sore.

Giat doa bersama tersebut juga melibatkan unsur satuan TNI, Polri, Pemda dan para tokoh agama serta masyarakat umum yang ada di dua pulau wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Danramil 02 Tebingtinggi (Kodim 0303 BKS), Mayor Arm Bismi Tambunan SE, mengatakan, doa bersama ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memohon keselamatan Bangsa dan Negara tepat di HUT ke-72 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Penyelenggaraan kegiatan doa bersama itu, kata Danramil, dimulai serentak pada Kamis sore sekira Pukul 17.00 WIB yang dipusatkan pelaksanaannya di 5 (Lima) Rumah Ibadah.

Diantaranya, sebut dia, di Masjid Darul Ulum Jalan Siak, Kota Selatpanjang (Tebingtinggi), Masjid An Nur Jalan Pengaram, Kota Selatpanjang (Tebingtinggi) dan Masjid Sabilal Muhtadin Jalan Utama, Desa Bantar (Ransang Barat).

Selanjutnya, doa bersama juga dilaksanakan Ummat Kristiani di Gereja GPDI Jalan Yos Sudarso, Kota Selatpanjang (Tebingtinggi) dan Ummat Buddha di Tapak Bumi Jalan Tengku Umar, Kota Selatpanjang (Tebingtinggi).

"Kita semua mendoakan agar rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang beraneka agama, suku dan adat-istiadat bisa hidup berdampingan dalam suasana yang rukun, penuh kasih sayang," kata Bismi Tambunan, kepada Awak media.

Menurut dia, kegiatan doa bersama '171717' tersebut pada dasarnya digagas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sekaligus memohon keselamatan Bangsa dan Negara Indonesia agar dijauhkan dari segala potensi perpecahan antargolongan masyarakat.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan aksi '171717' merupakan bentuk kasih sayang TNI. Aksi ini melibatkan semua elemen agama yang dianut warga masyarakat Indonesia.

Panglima mengingatkan, apabila masyarakat saling menyayangi dan menghormati, maka keutuhan bangsa tentu bisa terjaga. Dengan begitu, Indonesia akan menjadi negara yang disegani oleh Negara lain.(rls/moc-nur)

m.merantione.com : masnurmeranti@gmail.com
BAGIKAN:
KOMENTAR