MERANTI - Manager ULP PLN Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Richard Tambunan, menanggapi beredarnya isu terkait penggantian nomor ID pelanggan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

 

Disampaikan Richard, bahwa hal itu tidak benar adanya. Ia meminta agar masyarakat atau pelanggan di Kepulauan Meranti tidak menanggapinya dan mengabaikan jika ada oknum yang mengatasnamakan petugas PLN untuk menggantikan nomor ID pelanggan.

 

"Jika ada yang datang dengan modus menawarkan penggantian nomor ID, maka kami minta masyarakat tidak menanggapinya dan menghubungi Call Center 123 atau PLN Mobile maupun pihak PLN terdekat. Karena hal itu tidak benar," himbaunya, Rabu (30/8/2023) pagi.

 

Lebih lanjut ditegaskan Richard, bahwa tidak ada yang namanya penggantian ID pelanggan PLN.

 

"Masyarakat atau pelanggan harus tau bahwa tidak ada program penggantian nomor ID meteran. Karena semua ID pelanggan sudah ditentukam secara baku. 

 

Disisi lainnya, ia juga menghimbau agar masyarakat, khususnya anak-anak tidak bermain layang-layang di sekitar jaringan atau kabel listrik.

 

Hal itu, jelasnya, bisa menyebabkan terjadinya korsleting apabila tali layang-layang tersangkut di jaringan. Dan, hal itu berpotensi mengganggu kelancaran arus listrik.

 

"Jika tali tersangkut, maka arus listrik jadi terputus alias mati karena korsleting. Jadi, kita himbau agar aktivitas bermain layang-layang tidak dilakukan di dekat kabel atau jaringan yang ada. Lagipun hal itu bisa berbahaya bagi diri sendiri," himbau Manager ULP PLN Selatpanjang itu. (uzi)