Hal Kecil Untuk Kesehatan Jantung

Sabtu, 07 Januari 2017 19:02

JAKARTA - Penyakit jantung sangat mudah dicegah. Hanya dengan melakukan hal yang tampaknya kecil dan sederhana, ternyata bisa sangat memengaruhi kesehatan jantung. Hal kecil itu mudah dilakukan dan tak membutuhkan biaya banyak. Mungkin bisa dibilang malah GRATIS.
 

Ilustrasi Jantung Sehat ( Foto @U-Report )

National Geographic mencatat sejak 1960 hingga 2000 semakin banyak orang yang naik mobil untuk pergi ke kantor. Dari periode waktu yang sama, semakin sedikit masyarakat yang pergi ke kantor dengan berjalan kaki atau naik angkutan umum.

Sampai di gedung kantor yang bertingkat, sudah menunggu lift untuk membawa ke kantor. Untuk naik lift selama dua menit, hanya butuh energi sebesar tiga kaloti, sedangkan naik tangga selama dua menit 19 kalori.

Lalu, untuk menghubungi rekan kerja yang ada di ruangan lain, ada fasilitas surat elektronik. Hanya dibutuhkan energi sebesar dua kalori untuk mengertik surat elektronik selama satu menit, sedangkan berjalan menuju ruangan rekan kerja dibutuhkan energi sebanyak empat kalori.

Sudah kurang gerak, masyarakat kota zaman sekarang terlalu banyak makan. Thomas Behrenbeck, MD, Ph.D, dari Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, As, sewaktu memberikan seminar di Eka Hospital BSD mengatakan, ada inflasi porsi makan pada masyarakat modern. Ukuran burger, kentang goreng, dan minuman bersoda meningkat dua kali lipat pada era 2000-an dibandingkan dengan era 1950-an.

PANJANG UMUR

Kurang gerak dan kebanyakan makan itu menyebabkan peningkatan penyakit tidak menular. Dr. Tim Armstrong dari Departemen Penyakit Kronis dan Promosi Kesehatan WHO menyatakan, terdapat 35 Juta kematian karena penyakit kanker, jantung, dan diabetes setiap tahun dan itu merupakan 60 persen dari jumlah kematian.

Kalau sudah telanjur sakit, dibutuhkan biaya yang besar untuk mengobatinya. Sesungguhnya, penyakit itu sangat mudah dicegah. "Kita bisa mencegah penyakit itu dengan perubahan kecil perilaku. Jalan kaki 30 menit setiap hari bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung hingga 50 persen," ucap Armstrong.

Behrenbeck menunjukkan sebuah penelitian yang menghitung potensi penurunan penyakit hanya dengan mengubah gaya hidup makan dan bergerak. Lebih aktif bergerak dan mengurangi kalori dan lemak bisa mengurangi penyakit jantung hingga 80 persen. Bahkan, penyakit diabetes tipe-2 bisa berkurang hingga 90 persen.

Hal itu didukung oleh penelitian yang pernah dimuat dalam British Medical Journal Lancet edisi Mei 1998. dalam studi tersebut ditemukan bahwa melakukan olahraga ringan hingga sedang bisa mengurangi serangan jantung dan memperpanjang harapan hidup pria paruh baya hingga pria tua.

Menariknya lagi, penelitian itu semula adalah sebuah penelitian penyakit jantung, namun ditemukan juga bahwa olahraga memperpanjang usia dan mengurangi serangan jantung pada semua pria, dengan atau tanpa sakit jantung.

Riset itu berlangsung selama 20 tahun. Departement of Primary Care and Population Sciences di Royal Free Hospital London yang menyimpulkan hasil penelitian itu. Dimulai pada 1978, studi itu meneliti hampir 8.000 orang pria usia 40 hingga 59 tahun yang dipilih dari 24 kota di Inggris.

Para ahli terus mengikuti kegiatan fisik para pria yang diteliti dan informasi olahraga yang mereka lakukan. Pria yang kurang gerak, tidak aktif, dan banyak duduk pada permulaan penelitian pada 1978 dan mulai paling tidak olahraga ringan hingga tahun 1992 ditemukan memiliki tingkat kematian yang secara bermakna lebih rendah karena berbagai sebab dibandingkan dengan mereka yang tetap tidak aktif.

Disimpulkan bahwa melakukan kegiatan fisik ringan rupanya bermanfaat meningkatkan harapan hidup dan mengurangi serangan jantung pria dengan atau tapna penyakit jantung. Kegiatan ringan itu bisa saja dengan jalan pagi di sekitar rumah yang tak butuh waktu atau biaya banyak.

Jantung kuat, umur pun panjang....***