BENGKALIS -Abrasi pantai yang terus menggerus bibir pesisir Bengkalis sudah mengkhawatirkan. Untuk itu pemuda yang terdiri dari unsur organisasi kepemudaan KNPI, pelajar, mahasiswa dan pemuda desa bergabung untuk menyelamatkan Bengkalis dari abrasi.
Hal ini disampaikan langsung Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bengkalis, Irmi Syakip Arsalan saat membuka kegiatan penanaman mangrove di kantor Desa Simpang Ayam, Bengkalis, Minggu (20/11) pagi tadi.
Irmi Syakip Arsalan atau yang akrab di sapa Ikip ini mengatakan, jika pemuda harus punya kepedulian dengan daerahnya sendiri. Apalagi abrasi yang sudah mencemaskan seperti ini harus ada tindakan kongkrit dari pemuda untuk menyelamatkan lingkungan.
Menurut Ikip, data yang sudah ia peroleh, jika abrasi sudah merontokkan sekitar 69 Kilo Meter (KM) panjang bibir pantai di Bengkalis. Untuk itu dengan program KNPI Go To Village atau masuk ke kampung-kampung dengan mengajak unsur pemuda lainnya, pihaknya mengajak menanam 2500 bibit mangrove dibibir pantai simpang ayam yang abrasinya cukup parah.
''Dengan program kita Go To Village kita juga mengajak para pemuda dari unsur pelajar, mahasiswa dan pemuda desa untuk ikut serta menyelamatkan kampung dari abrasi,'' ujar Ikip.
Selain unsur pemuda dari pelajar, mahasiswa dan pemuda desa. Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Pariwisata, Badan Lingkungan Hidup serta dari Pemerintah Desa Simpang Ayam, Desa Meskom dan Desa Perapat Tunggal.(Gus)