Selama Januari-September, di Kecamatan Bengkalis ada 66 kasus DBD

Rabu, 03 September 2014 15:12
BAGIKAN:
Ilustrasi
BENGKALISONE, BOC- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) belakangan ini marak terjadi di Bengkalis, bahkan yang hingga mengakibatkan penderitanya meninggal dunia. Kepala UPTD Puskesmas Bengkalis, DR. T. Agusta Meisal kepada pers Selasa(3/9/2014) mengungkapkan maraknya kasus DBD akhir-akhir ini diakibatkan oleh perubahan cuaca.


"Ada berbagai permasalahan menyangkut penyakit yang akhir-akhir ini marak muncul akibat adanya perubahan musim. Dimana musim penghujan ini, hasil data yang dapat kami laporkan dari lapangan terutama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dari bulan Januari hingga bulan 2 September itu ada 66 orang penderita demam berdarah, dan yang terbanyak adalah diusia 3- 10 tahun," ujarnya.

Ditambahkannya, dari 66 kasus tersebut, sebanyak 2 orang meninggal dunia.

"Dari 66 (kasus DBD, red) ini ada yang meninggal 2 orang, dari kelurahan Damon satu orang anak-anak, kemudian dari kelurahan Rimbas Sekampung 1 orang anak-anak 6 tahun," ungkapnya.

Sementara itu untuk wilayah yang paling banyak ditemui kasus DBD ada di dua desa.

"Dari Januari-Agustus yang terbanyak pada Agustus ini, dan yang terbanyak didesa Sungai Alam dan desa Teluk Latak," terangnya.

Selain itu, untuk Kecamatan Bengkalis, ada empat desa yang belum terpapar DBD.

"Dikecamatan Bengkalis dari semua desa, dari laporan dilapangan ada empat desa yang belum terpapar kasus DBD, yaitu di desa Pematang Duku, Kelemantan, Ketam Putih dan Sekodi,"ujarnya.

Ia juga turut menghimbau masyarakat selalu menjaga kebersihan untuk menghindari penyakit tersebut.

"Lebih bagus mencegah daripada mengobati karena mengobati tentu memerlukan dana yang cukup berar serta tenaga yang cukup besar. selalu haru menjaga kesehatan lingkungannya, lingkungan yang bersih dan sehat maka akan terpancar jiwa yang sehat dimasyatrakatnya, karena penyakit selalu datang dari kebersihan selalu ditingkatkan," tutupnya. (Sof)
BAGIKAN:
KOMENTAR