Sabtu ini, Dinsos Bengkalis Adakan Napak Tilas

Kamis, 18 Desember 2014 17:07
BAGIKAN:
Bupati Bengkalis saat melepas peserta napak tilas beberapa tahun lalu
BENGKALIS - Untuk menanamkan menanamkan nilai-nilai semangat perjuangan digenerasi muda, Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis akan segera menggelar napak tilas pada Sabtu, 20 desember mendatang. Hal itu diungkapkan oleh sekretaris Panitia Napak Tilas Kabupaten Bengkalis, Mayusra kepada Bengkalisone.com usai dialog di Radio Pemerintah Daerah Bengkalis. 

Menurut Mayusra napak tilas akan start di Lapangan tugu, menuju ke Selatbaru dan berakhir di Bumi Perkemahan Bengkalis. 

"Napak Tilas ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan, kependidikan dan kesetiakawanan terhadap remaja dalam generasi muda khususnya dalam Kabupaten Bengkalis," ungkapnya. 

Menurut Mayusra hingga saat ini peserta yang sudah mendaftar ada dari berbagai kalangan.

"Yang sudah mendaftar ada dari berbagai kelangan. Kita kan ada dua kategori, kategori umum dan kategori pelajar. Kategori umum, dari organisasi kepemudaan, Pramuka, Karang Taruna, Satpol PP , Tagana (Taruna Siaga Bencana), dari petugas Lapas, dari pelajar dari SMA, SMK dan Mahasiswa termasuk didalam nya," terangnya. 

Untuk masing-masing kelompok nantinya akan diberikan akomodasi sebesar Rp. 2.000.000 (belum dipotong pajak) yang digunakan untuk uang makan dan operasional selama dua hari dua malam. 

Penitia juga menyediakan doorprice bagi peserta napak tilas tersebut.

"Jadi ada disediakan hadiah bagi mereka yang menang. Hadiah pertama Rp.15.000.000 untuk masing-masing dua kategori, pemenang kedua Rp.12.000.000. ketiga Rp.10.000.000, harapan satu Rp.8.000.000, harapan dua Rp.6.000.000, dan harapan tiga Rp.4.000.000,"

Direncanakan Bupati akan melepas peserta napak tilas tersebut. Dan napak tilas ini sendiri merupakan acara tahunan Pemerintah kabupaten Bengkalis. 

Diterangkan Mayusri, dipilihnya rute dari Bengkalis sampai ke Selatbaru berdasarkan historis sejarahnya. 

"Rute ditentukan berdasarkan historis sejarahnya, memang hingga ke pambang ada nilai historisnya, namun kita melihat melihat dua hari dua malam itu kemampuan jaraknya hanya sampai Selatbaru, kalau ke Pambang harus menambah hari. Tapi sampai hari ini kita lihat kemampuan sampai Selatbaru, karena dengan rute sekarang saja banyak peserta yang sudah kelelahan," jelasnya.

Melalui napak tilas ini diharapkan generasi muda bisa lebih menghargai pahlawan dan lebih peduli terhadap sosial masyarakat.

"Kita berharap generasi muda lebih semangat menghargai pahlawan, mejaga solidaritas satu dengan lainnya, berempati dengan masyarakat, berempati dengan masalah-masalah sosial yang kita hadapi saat ini dengan semangat kita. Dengan sumber daya yang kita punya seadanya, kita mampu memanfaatkan itu untuk kepentingan bangsa dan negara kita," tutupnya. (Sof)
BAGIKAN:
KOMENTAR