Pengelola Pangkalan LPG 3 Kg Dumai 'Lompat Pagar'

Selasa, 02 Desember 2014 19:14
BAGIKAN:
DUMAI - Pengelola pangkalan gas LPG 3Kg di Kota Dumai terpaksa 'lompat pagar ' untuk memenuhi kebutuhan gas LPG 3Kg di Kota Dumai.

Tindakan pihak pangkalan ini disebabkan oleh permintaannya yang tidak diakomodir oleh penyedia tabung gas LPG atau yang lebih sering dikenal dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE).

Salah satu pengelola pangkalan gas LPG 3Kg di Kota Dumai mengaku secara blak-blakan bahwa dirinya telah mengambil stok tabung gas dari luar Kota Dumai.

Nanda, salah seorang pihak pangkalan gas LPG 3Kg di Kota Dumai mengaku bahwa dirinya memberanikan diri untuk mengambil stok tabung gas dari luar Kota Dumai, yakni Kota Medan dan Kota Pekanbararu.

"Saya terpaksa melakukan tindakan ini, karena saya kerap mengalami kesulitan untuk membeli tabung gas di Kota Dumai sendiri," kata Nanda, Selasa (2/12).

Di Kota Dumai sendiri, apabila melalui pihak penyedia tabung gas yakni (SPBE), dirinya mengaku bahwa permintaannya tidak diakomodir.

"Bahkan pihak SPBE sendiri memaksa agar pihak pangkalan di Kota Dumai membeli tabung dengan jumlah 1 DO atau sekitar 650 buah, dan itu dengan harga yang relatif tinggi," jelasnya.

Sedangkan, menurut kebutuhannya pihak pangkalan hanya membutuhkan penambahan tabung gas sekitar 150 hingga 200 tabung.

Meski dirinya dihantui dengan akan diberikan tindakan tegas dari pihak terkait, namun Nanda mengaku siap karena telah membuat tindakan ini.

"Sayakan hanya melakukan sebuah usaha pembelian tabung dari luar Kota Dumai. Dan itu juga saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Dumai, bukan untuk kepentingan pribadi saya semata," pungkasnya.

Sementara itu, pihak pengelola SPBE Kota Dumai sendiri belum bisa memberikan keterangan perihal terkait komentar Nanda, seorang pengelola pangkalan gas LPG.

Apa alasan kuat, pengharusan pengambilan tabung 500 lebih tersebut, dari yang dikeluarkan oleh SPBE Dumai terhadap pihak pangkalan yang ada di Kota Dumai. (soe/doc)


BAGIKAN:
KOMENTAR