Pemkab Meranti Canangkan Perbaikan Irigasi Menuju Swasembada Pangan

Senin, 19 Januari 2015 22:48
BAGIKAN:
MERANTI - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menargetkan dalam jangka waktu 3 tahun wilayahnya akan mewujudkan Indonesia Swasembada Pangan, sesuai intruksi Menteri Pertanian. Sasaran utama Menteri Pertanian untuk mewujudkan itu semua melalui perbaikan saluran irigasi pertanian.

Menindaklanjuti intruksi dari Menteri Pertanian RI tersebut, maka seluruh daerah di Indonesia secara serentak melakukan peletakan batu pertama pada Gerakan Pencanangan Perbaikan Irigasi. Sedangkan untuk Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri peletakan batu pertama dilaksanakan di antara perbatasan Kecamatan Rangsang Pesisir dan Rangsang Barat yakni di Desa Sendaur dan Desa Mekarbaru, Senin (19/1/2015) siang.

"Hari ini kita melakukan peletakan batu pertama perbaikan jaringan irigasi sesuai instruksi Menteri Pertanian yang disampaikan langsung kepada Bupati, Dinas Pertanian dan TNI AD," ujar Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kepulauan Meranti, Yulian Norwis SE, MM saat memberikan sambutan.

Untuk tahap pertama irigasi yang akan dibangun wilayah Kepulauan Meranti sepanjang 1000 hektar, irigasi tersebut meliputi lahan pertanian gabungan kelompok tani di tiga desa, yakni Desa Sendaur, Desa Mekarbaru dan Desa Binamaju yang masuk dalam wilayah dua kecamatan, Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir.

Menurutnya saat ini Kepulauan Meranti memiliki total lahan pertanian dengan luas sekitar 6000 hektar yang tersebar disejumlah pulau, namun selama ini pengelolaan lahan pertanian itu mendapat hambatan dengan keterbatasan infrastruktur pertanian terutama irigasi.

"Artinya belum keseluruhan lahan itu aman dalam pengelolaannya saat ini, dengan adanya gerakan perbaikan jaringan irigasi, produktivitas pertanian di Kepulauan Meranti dapat meningkat signifikan dimasa mendatang," bebernya.

Sementara itu, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Riau, Prof. Dr. Masganti MSi mengatakan, bahwa kabinet kerja Presiden Jokowi telah mencanangkan program swasembada pangan Pajale (padi, jagung, kedelai) pada tahun 2018 mendatang.

"Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi ini melalui peningkatan produksi dan perluasan lahan. Akan tetapi permasalahan yang dihadapi petani soal ketersediaan air. Makanya perlu kita canangkan perbaikan irigasi pertanian," sebutnya.

Ia menuturkan, pada saat Presiden Jokowi menghadiri acara KTT ASEAN beberapa waktu lalu, Vietnam mengatakan kepada Presiden, kapan Indonesia memerlukan beras impor. "Ini merupakan pukulan bagi kita. Mudah-mudahan Kabupaten Meranti siap mensukseskan swasembada pangan pada 2018 mendatang," tuturnya.

Disebutkan Masganti, peletakan batu pertama untuk daerah di Provinsi Riau terkait pencanangan perbaikan irigasi ini, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan daerah kedua setelah Indragiri Hulu yang melaksanakannya.

Bupati yang diwakili Sekda Kepulauan Meranti, Iqaruddin memberikan apresiasi yang besar kepada para petani yang telah berpartisipasi untuk mewujudkan program pemerintah. Pemerintah daerah juga akan memaksimalkan perannya dalam membantu para petani.

"Dianggaran tahun ini ada program fisik untuk pembangunan irigasi," ujarnya.

Bahwa, tidak hanya berhenti pada pencanangan pangan saja, Sekda meminta kepada petani bagaimana cara meningkatkan produksi pangan seperti padi di Kepulauan Meranti agar meningkatnya produksi padi sebesar15% dari produksi sebelumnya.

"Kita harus meningkatkan IP 100 menjadi 200, sehingga penambahan produksi bisa mencapai 800 ton," sebutnya.

Ia juga meminta kepada para penyuluh pertanian DPKP Kepulauan Meranti agar bisa bekerja maskimal memberikan penyuluhan kepada para petani. Terutama saat para petani akan menggunakan teknologi baru yang menggunakan bibit unggul dengan umur panen hanya tiga bulan.

"Apa yang dikatakan Kepala BPTP tadi ada benarnya ini pukulan telak bagi rakyat Indonesia. Semoga Penyuluh dan petani bisa berkolaborasi ilmu dan pengalaman," pesannya.

Turut serta dalam peletakan batu pertama, yakni Kepala BPTP Provinsi Riau, Prof. Dr. Masganti MSi, Sekdakab Kepulauan Meranti, Drs. H. Iqaruddin MSi, Kepala DPPKP Meranti, Yulian Norwis SE. MM dan Danramil 0304 Selatpanjang. (eaf/riky)
BAGIKAN:
KOMENTAR