Panitia Lampu Colok Mengaku Kesulitan Dana

Selasa, 22 Juli 2014 20:15
BAGIKAN:
PESISIRONE GROUP/sofyan
Panitia lampu colok sedang mengerjakan lampu colok di desa Sungai Alam
BENGKALIS, BOC - Penyelenggaraan lampu colok yang rutin dilakukan setiap tahun pada malam 27 ramadhan mampu menarik masyarakat untuk melihatnya. Namun rupanya panitia mengeluhkan dana yang minim dan susah mencari donator.

Seperti yang diungkapkan oleh Fitra, salah seorang panitia lampu colok yang ada di desa Sungai Alam saat di temui wartawan di Sungai alam, Selasa (22/7/2014).

“Jadi anggota bertungkus lumus lah untuk lampu colok ni, dah dari 6 hari sebelum puasa,” ujarnya.

Menurutnya, tradisi lampu colok ini sudah menjadi tradisi di Bengkalis, terutama di daerahnya di desa Sungai Alam, jadi tidak mungkin tradisi ini jika harus dihentikan. Menurutnya masalah terbesar dalam membuat tradisi lampu colok ini adalah pada dana, dimana dana didapat dari swadaya sumbangan masyarakat,  ia dan rekan-rekannya juga harus meminta dari rumah kerumah warga setempat.

Hal senada juga diungkapkan oleh Syukri, salah seorang panitia di RT 8 desa Sungai Alam. pihaknya juga mengakui pada tahun ini mengalami maslaah pada dana.

“Persiapan tahun ini sangat sulit karena dana kami memang dari nol, tapi adalah dari warga yang menyumbang macam kayu,” Ujarnya.

Syukri berharap festival lampu colok ini agar bisa tetap terus dilestarikan. dan agar pemerintah lebih memperhatikan mereka.

“Semoga festival lampu colok berjalan lancer untuk tahun ini, dan untuk tahun depan tetap bisa berjalan, kalo untuk kedepannya pemerintah bisa memberikan dana agar mempermudah untuk membuat tradisi lampu colok ini. (sof)
BAGIKAN:
KOMENTAR