Ketua MUI dan Tokoh Agama Berziarah ke Makam Ulama, Bengkalis

Jumat, 05 Mei 2017 20:25

BENGKALIS -Bersama sejumlah pelajar, mahasiswa, pemuda dan tokoh agama, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, H Amrizal menziarahi dua makam tokoh ulama di Bengkalis. Yaitu, makam Faqih Ghani dan Ustadz Mil, di Tempat Pemakaman Umum Taman Layu, Desa Rimba Sekampung, Kecamatan Bengkalis, Jumat (5/5/2017) sore.

"Disamping ziarah sebagaimana anjuran Rasulullah SAW, kita masukkan juga kegiatan mengenang jasa para ulama-ulama Bengkalis ini, dengan membacakan riwayat singkat keduanya," tutur Amrizal usai ziarah.

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis ini juga mengungkapkan, dengan dilakukan ziarah ini diharapkan kepada generasi muda agar bisa mengikuti jejak langkah dua ulama tersebut dalam mempelajari serta mengajarkan ilmu Agama Islam dengan cukup gigih.

"Tentunya kepada generasi muda lah kita harapkan untuk melanjutkan perjuangan para tokoh ulama dalam mensyiarkan agama. Apa lagi saat ini kita akui bahwa ulama mulai langka, terutama di Kabupaten Bengkalis," sebutnya.

Sementara untuk mengkader ulama, lanjutnya, sejauh ini belum dapat dilakukan secara maksimal. Tentunya hal ini menjadi kekawatiran umat di masa yang akan datang dalam mencari sosok berpengetahuan agama yang tinggi dan bisa dijadikan panutan.

Namun Amrizal mengakui, melalui swadaya masyarakat, tahun ini akan mengirimkan enam orang pelajar atau bahkan lebih untuk menimba ilmu di Pondok Pesantren di Pulau Jawa. Tujuannya adalah untuk mengkaderkan ulama di Bengkalis.

"Makanya, ziarah ini kita khususkan kepada generasi muda, terutama yang akan kita berangkatkan untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren di Jawa. Dengan harapan ziarah ini menjadi motivasi kader ulama kita dalam melanjutkan perjuangan ulama yang ada di Bengkalis ini," terangnya.

Terlihat serta dalam ziarah saat itu, mantan Anggota DPRD Bengkalis, Misliadi, sejumlah tokoh agama seperti Ustadz Ahmad Fadli Saputra Inayatullah dan Ustadz Suyendri, para pelajar maupun mahasiswa dari perguruan tinggi di Bengkalis serta sejumlah anggota organisasi Mahasiswa Satu Bangsa yang dikenal dengan Gemasaba.(red)