DENPASAR – Kabar duka menyelimuti Gerakan Pramuka. Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali, I Ketut Wija meninggal dunia pada Kamis (27/4) sore usai mendapat perawatan intensif akibat serangan jantung di UGD RSUP Sanglah, Denpasar.
Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault tak menyangka Wija meninggal dunia secepat itu. Padahal, katanya, sebelumnya bersama-sama menyukseskan Pertemuan Pimpinan Pramuka se-Asia Pasifik (APR Scout Leaders Summit) tahun 2017 di Bali.
“Tidak disangka beliau meninggal secepat itu. Perasaan, baru minggu lalu kita masih bersama-sama bekerja menyukseskan Pertemuan Pimpinan Pramuka se-Asia Pasifik di Bali. Pertolongan Tuhan pada Kwarnas melalui kak Ketut, APR Summit 22-25 April 2017 itu sukses besar,” kata Adhyaksa Dault, di Jakarta, Kamis (28/4).
Menpora Periode 2004-2009 itu menilai, Wija sangat berjasa untuk memajukan Gerakan Pramuka. Ia juga menilai Kepala Dinas Tenega Kerja dan ESDM itu sebagai pribadi yang asyik diajak diskusi dan berkomunikasi.
“Seminggu ini, saya pribadi sering diskusi, tertawa dan ngobrol bersama di Bali. Bicara tentang posisi Pramuka ke depan, rencana-rencana beliau tentang Pramuka Bali, serta banyak masukan beliau pada Kwarnas,” tambahnya.
“Ternyata Tuhan berhendak lain, dan telah memanggil kak Wija. Besok kami akan melayat ke rumah duka. Mohon kakak-kakak memaafkan segala kesalahannya,” ujarnya.
Kabar duka itu juga diunggahnya dalam akun instagram @adhyaksadault. Segera Pramuka dan warganet merespon unggahan dan turut mendoakan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali tersebut.
@adeliaputrii_17: Amin. Turut berduka cita pramuka Indonesia.
@ambalan_smk_hangtuah: Pramuka batam Turut berduka cita kak..
@pramukamataram: Gerakan Pramuka Smkn 3 & 4 Mataram turut berduka cita atas kepergian kak Ketut Wija. Semoga apa yang dicita-citakan kak Ketut Wija dapat terwujud kedepannya. Aamiin....
@yolanda_febiola: Terimakasih banyak kak @adhyaksadault ..kwarda bali berduka di saat msh merasakan kebahagian APR kemarin..
I Ketut Wija lahir di Badung, 31 Maret 1959. Di pemerintahan, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali. Sebelumnya, ia dipercaya menjadi Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Provinsi Bali, serta Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebelum akhirnya digantikan oleh TIA Kusuma Wardhani.(red/pog)