Bupati Meranti Temu Ramah dengan Warga

Selasa, 13 Januari 2015 19:24
BAGIKAN:
MERANTI - Bupati Kepulauan Meranti, H. Irwan Nasir menggelar acara ramah tamah dengan masyarakat Desa Banglas, Kecamatan Tebing Tinggi, Selasa (13/1). Dalam kegiatan yang dipusatkan di Masjid Ar-Rahman, Banglas tersebut, Bupati menghimpun semua aspirasi masyarakat terkait berbagai masalah yang dihadapi masyarakat Meranti khususnya warga Tempatan.

Turut mendampingi Bupati, Asisten III Setdakab Kepulauan Meranti. Tengku Akhrial, Kabag Kesra Drs. Rusdaner, Camat Rangsang Said Jamhur, Kades Banglas Muhammad, Ketua Masjid H. Nasir, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Acara diawali dengan penyerahan sejumlah bantuan masjid secara simbolis dari Bupati Irwan kepada Kerua Masjid H. Nasir, berupa karpet dan Qur'an serta bantuan dana pembangunan masjid sebesar 250 juta yang dikelola oleh Bagian Kesra. Sekdakab. Meranti. "Paling tidak dana ini sebagai stimulus dengan harapan banyak pihak lain dan masyarakat yang membantu juga,"ujar Bupati. Seperti dijelaskan Kabag Humas Pemkab. Meranti Ery Suhairi.

Dalam dilaog terbuka bersama tokoh masyarakat dan pemuda setempat, banyak usulan yang dihimpun Pemda. Diantaranya pembangunan infrastruktur jalan, bendungan air pencegah banjir, hingga upaya pemerintah membuka peluang kerja untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

Dikatakan Bupati, di tahun 2015, Pemkab Meranti telah menganggarkan dana puluhan miliar, untuk membangun jalan diantaranya Perumbi, Pramuka, Banglas Barat, Mahmud. Agar kegiatan ini segera berjalan dan dana yang dianggarkan tidak sia-sia, Bupati meminta koordinasi aktif dari Camat, Kades dengan Dinas PU selaku pelaksana kegiatan. Meminimalisir konflik dan percepatan pembangunan jalan Bupati juga menghimbau kerjasama masyarakat yang lahannya terkena imbas pelebaran.

"Kemungkinan kena tanah masyarakat, saya minta kepada Camat, Kades segera dimusyawarahkan dengan masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan pelaksana proyek. Jangan sampai proyek dimulai, terjadi selisih paham dan kegiatan terkendala," ucap Bupati yang dijadwalkan awal bulan April mendatang akan dilaksanakan.

Disampaikan Bupati dihadapan para tokoh masyarakat, bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam menggesa pembangunan infrastruktur, Pemda telah menganggarkan dana sebesar 1.5 Miliar Perdesa. Pola pengucuran dana mengacu pada PNPM. "Tergantung dari proyek yang diusulkan oleh masyarakat, bisa sekaligus bisa bertahap tergantung situasi dan kebutuhan desa masing-masing," jelas Bupati yang semuanya diatur dalam Perda.

"Silahkan masyarakat berembuk dengan Kades terkait apa yang mau dibangun," tambahnya.

Lebih jauh dikatakan Bupati apa yang diinginkan masyarakat sejalan dengan program Pemkab, namun demi suksesnya program perbaikan fasilitas umum di Kabupaten Kepulauan Meranti tak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat. "Masyarakat juga perlu dilibatkan dalam pembangunan daerah, semoga terbangun pengertian dan dukungan dari masyarakat pada pemerintah," harap Bupati.

Dijelaskan Bupati, sejak tahun 2008 silam, setengah penduduk di Kabupaten Meranti miskin. Kini berkat pembangunan infrastruktur kondisi semakin membaik dan investorpun semakin tertarik berinvestasi. "Ekonomi menggeliat banyak berdiri restoran, hotel yang dapat menampung tenaga kerja dan mengurangi angka kemiskinan," jelas Bupati lagi.

Tinggal lagi bagaimana pemerintah terus memperbaiki sektor lainnya, elektrifikasi PLN, pajak yang rendah dan proses administrasi menjadi perhatian serius dari Pemda.

Selain itu masyarakat juga berharap Bupati membantu peluang usaha dengan pengadaan alat, kempang, mesin jahit dan mesin pengolah arang bakau sebagai salah satu potensi ekonomi di negeri sagu ini. "Mari kita keroyok sama-sama, mendata semua potensi ekonomi masyarakat, saya akan berjuang mulai dari Provinsi sampai pusat untuk mencari dananya," ujar Bupati disamping anggaran APBD Meranti.

Masalah banjir turut menjadi perhatian, selain menganggarkan dana APBD untuk pembangunan tanggul Bupati juga mnghimbau masyarakat melestarikan bakau untuk mengantisipasi banjir dan abrasi. (Riky/hms).
BAGIKAN:
KOMENTAR