SELATPANJANG - Bupati Kepulauan
Meranti Drs H Irwan MSi mengaku sering mendapat laporan dari bawahannya
soal banyaknya akun facebook yang mem-bully dirinya. Bahkan ada akun
facebook yang mengatasnamakan dirinya padahal ia mengaku tidak pernah
membuat akun facebook.
Terbaru akun facebook
yang seakan-akan mengatasnamakan dirinya adalah Irwa N IrwaN. Akun
tersebut juga memajang foto orang nomor satu di Kepulauan Meranti
tersebut. Sebelumnya bahkan ada akun Irwan Nasir yang memajang foto
Bupati berpakaian lengkap, namun sudah dihapus pemiliknya.
"Itu
bukan akun facebook saya. Mohon sampaikan ini ke masyarakat agar tidak
salah persepsi. Saya tidak pernah buka facebook karena saya tidak punya
akun facebook. Saya kira lebih baik memanfaatkan waktu memikirkan
bagaimana caranya membangun daerah ini daripada main facebook," tegas
Irwan, Minggu (23/11/2014).
Irwan juga
menegaskan bahwa komentar-komentar di akun facebook yang mem-bully
dirinya tersebut tidak akan pernah membuatnya terganggu dalam
menjalankan pembangunan daerah ini. Menurutnya, program membangun daerah
ini sudah melalui sistem yang diamanahkan undang-undang mulai dari
pembahasan di tingkat desa, lalu musrenbang tingkat kecamatan hingga
pembahasan di tingkat kabupaten serta mendapatkan pengesahan DPRD selaku
lembaga perwakilan rakyat.
"Saya dengar
status-status tersebut lebih banyak menghujat pribadi saya daripada
kritikan membangun daerah ini. Biarlah, silahkan saja. Kalau kritikan
itu baik tentu akan jadi masukkan berharga bagi kita dalam membangun
daerah ini. Tapi kalau isinya cuma fitnah dan buruk sangka, saya kira
masyarakat Meranti lebih bijak menilainya sendiri. Masyarakat Meranti
ini sudah bijak, mengerti betul mana yang benar dan mana fitnah," tegas
Irwan.
Sebenarnya, sambung Irwan, dirinya
merasa tidak perlu menanggapi status dan komen-komen negatif di
akun-akun facebook tersebut terutama akun anonym. Namun ia disarankan
memberikan klarifikasi agar masyarakat tidak salah persepsi.
Untuk
langkah selanjutnya terhadap akun-akun itu, Irwan mengaku sudah meminta
Bagian Humas mengambil langkah-langkah hukum agar media sosial tersebut
tidak dimanfaatkan dengan salah. Terutama terhadap akun-akun facebook
atau twitter yang menggunakan nama dirinya. "Tujuannya agar masyarakat
tidak salah persepsi karena itu bukan akun saya," ungkapnya.
Gunakan Secara Positif
Namun
demikian Bupati Kepulauan Meranti mengakui media sosial seperti
facebook dan twitter memiliki pengaruh besar di era teknologi informasi
saat ini. Untuk itu dia menyarankan masyarakat Kepulauan Meranti
memanfaatkan media sosial tersebut untuk hal-hal yang positif dan
kreatif.
"Saya kasihan kalau ada yang
menggunakan facebook dan twitter hanya untuk menghujat, menghina dan
memfitnah orang serta gosip atau status-status yang tidak jelas. Itu
namanya kita tidak kreatif memanfaatkan teknologi. Kenapa tidak kita
manfaatkan untuk promosi daerah kita atau produk yang kita punya seperti
produk sagu yang banyak dimiliki daerah ini. Bisa juga jadikan facebook
itu jaringan bertukar informasi dalam pengolahan potensi-potensi yang
ada di daerah kita. Itu baru kreatif," terang Irwan.
Menurutnya,
pemanfaatan media sosial yang benar dan terarah akan sangat membantu
daerah dalam memasarkan potensi yang dimilikinya terutama potensi wisata
dan potensi alam. "Bila semakin banyak yang mem-posting potensi wisata
dan kuliner daerah kita di media sosial tentu akan membuat semakin
banyak orang penasaran sehingga memancing mereka berkunjung ke daerah
kita ini," tutup Bupati.(hms/moc)