BENGKALIS,BOC- Sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah daerah kabupaten Bengkalis dalam penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual berdasarkan Permendagri nomor 64 tahun 2013, diharapkan akan mempermudah kinerja pemerintah daerah dalam membuat laporan. Hal itu diungkapkan oleh Dr. Hendriwan, Kasubit evaluasi dan pembinaan pengelolaan keuangan daerah di derjen keuangan daerah di kemendagri yang juga salah seorang narasumber sosialisai tersebut kepada wartawan, Kamis (14/8/2014) di Gedung kantor Bupati Bengkalis.

“Materi yang akan disampaikan terkait dengan penerapan laporan pemerintah berbasis aktual  berdasarkan Permendagri nomor 64 tahun 2013,” ujarnya.

Menurutnya, sebagian tenaga akuntansi di lingkungan pemerintah memang masih mengeluhkan bahwa sistem yang dahulu belum dikuasai sepenuhnya, kini sudah ada sistem yang baru yaitu berbasis akrual. namun menurutnya, sebenarnya penerapan SAP berbasis akrual ini justru untuk mempermudah Pemerintah Daerah dalam membuat laporan.

“Sebenarnya memang banyak sekali teman teman yang sistem dulu belum tahu sedangkan kini sudah keluar lagi, sebenarnya sistem berbasis akrual ini untuk mempermudah pemda membuat laporan,” tambahnya.

Beliau mencontohkan dalam hal pengendalian defisit , jika dahulu pengendalian deficit diakhir tahun, sedangkan dengan sistem berbasis akrual ini, bisa diketahu dari awal, sehingga bisa diantisipasi agar tidak sampai belanja lebih besar dari pendapatan.

“Sasaran yang ingin dicapai kita berharap pengelolaan keuangan daerah berbasis akrual ini, membantu pemda artinya supaya pengelolaan keuangan lebih efisien,”ujarnya.

Ia juga berharap agar dengan sistem ini, Pemerintah daerah Bengkalis bisa lebih maju.

“Saya berharap kabupaten bengkalis kedepan dengan menerapkan berbasis akrual  ini akan bisa lebih maju lagi , sehingga penggunaan keuangan daerah bisa lebih efisien. Saya lihat bengkalis potensial sekali kemampuan  keuangan daerahnya, dari daerahnya dan potensi-potensi alamnya,” tutupnya. 

Dalam kegiatan ini sendiri didatangkan narasumber dari Dirjen Kemendagri, yaitu Dr. Hendriawan dan Ananto Budiono.(Sof)