MERANTI, POG - Speedboat Porti yang merupakan tranportasi jasa angkutan umum tujuan Selatpanjang-Button, Minggu (16/2/2014) pagi sempat nyasar dan tersesat saat membawa Rombongan Camat se Kabupaten Kepulauan Meranti, Pelabuhan Tanjung Buton Siak. 

SB Porti itu tersesat akibat tebalnya kabut asap di perairan yang dilewati dan lagi pula tak dilengkapi GPS pada angkutan tujuan Selatpanjang (Meranti)-Buton (Siak)-Pekanbaru. 

"SB Porti tersesat saat menuju pelabuhan Buton karena pekatnya kabut asap di diperairan yang dilewati," Kata Camat Tebing Tinggi Timur, Helfandi SE MSi Ahad siang kepada awak media. 

Adapun tujuannya bersama rombongan camat se-Kabupaten Kepulauaneranti menuju Pekanbaru, Kata Elfandi, yakni untuk mendengarkan arahan lansung terkait karhutla yang nantinya disampaikan Presiden RI kepada bupati, walikota termasuk camat se Riau. 

"Kami beserta seluruh camat se Meranti mendapat undangan hari ini pukul 15.00 WIB di Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru untuk mendengar pengarahan Presiden RI terkait Karhutla di Riau," ujarnya lagi. 

Sebagaimana diketahui bersama, biasanya dalam cuaca normal, dari Selatpanjang ke Buton atau sebaliknya hanya memakan waktu sekitar 1 jam. SB Porti sendiri berangkat pukul 09.00 WIB-10.00 Wib. 

Namun dikarenakan kabut asap dengan jarak pandang tak sampai 10 meter, ditambah tidak dilengkapi GPS sehingga membuat Speedboat salah arah. merapat ke pelabuhan buton hingga pukul 11.18 WIB. 

"Meski aaat itu juga penumpang membantu dengan memberikan GPS ponsel ke Kapten SB Porti, namun tidak juga bisa ditemukan pelabuhan itu," kata Helfandi. (ima)