BENGKALIS - Kesabaran salah seorang warga Kota Duri, Kecamatan Mandau, sesaat habis dengan kondisi Dinas Pendidikan yang lengang dari aktifitas semestinya meski pada jam kerja, Rabu (3/5/23).

 

Dian Wahyuni mengaku iba sekaligus prihatin dengan ulah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tak memiliki etika dalam melayani masyarakat.

 

Menurut Dian, dirinya berangkat dari Kota Duri menuju Bengkalis sekira pukul 04.30 WIB Dinihari demi urusan mustahak di Dinas tersebut dan tiba sekira pukul 10.00 WIB. Namun suasana berbeda justru ditunjukkan, dirinya hanya menemukan dua wanita didalam kantor yang diyakini tidak memiliki skil mumpuni melayani masyarakat.

 

Saat ditanya keberadaan seisi kantor, dua wanita itu berdalih pewagai lainnya tengah menghadiri berbagai kegiatan. Mulai dari di Lapangan Tugu hingga Halal Bi halal diluar kantor.

 

"Sungguh luar biasa layanannya, jam kerja kok tidak ada dikantor. Beda jauh dengan motto yang terpampang dikantor ini,"Cepat, Tanggap, Solutif dan Adaptif","cerita Dian sembari memosting sejumlah bukti kondisi Kantor Dinas tersebut sepi dari aktifitas pada media sosialnya.

 

Dikatakan Dian, setelah dirinya protes akan layanan yang diberikan, tak lama berselang barulah sejumlah pegawai kantor bermunculan.

 

Menanggapi perihal tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Bengkalis, Hadi Prasetyo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatApp nya, Rabu (3/5/23) tak kunjung berbalas. Pedoman tersebut hanya dilihat dan dibaca tanpa komentar apapun.