PEKANBARU - Pengamat Politik Saiman Pakpahan mengingatkan PDIP dan Golkar untuk segera introspeksi terhadap kekalahan di Pilgubri 2018, khususnya Golkar Riau yang selama ini 'berkuasa' di Riau.
Dikatakan Dosen Universitas Riau ini, pengaruh sentimen muslim kepada PDIP juga ikut mempengaruhi kekalahan Petahana Arsyadjuliandi Rachman dalam kontes Pilgubri 2018.
"Ada pengaruh sentimen muslim terhadap PDIP berdasarkan isu nasional yang berkembang, tapi tentu harus diukur dulu, seberapa besar pengaruhnya," ungkap Saiman, Kamis, 5 Juli 2018.
BACA JUGA:
Pilgubri 2018, Tumbangnya Kedigdayaan Pohon Beringin di Ranah Melayu
PKB Kalah Telak dari PPP di Pilgub Jawa
Riau Menambah Deretan Jagoan PDIP yang Keok di Pilkada 2018
Di samping sentimen itu, lanjut Saiman, faktor sosok Syamsuar yang religius dan merakyat juga turut andil dalam memberikan kekalahan telak yang dialami Golkar.
"Di depan kan ada Pileg, kita akan menentukan komposisi legislatif, mereka harus evaluasi segera, bukan tidak mungkin Kursi ketua DPRD Riau terancam, kalau tidak ada perubahan, apakah Golkar siap menerima itu?" ujarnya.
Lebih lanjut, Saiman mengingatkan PAN agar tidak terlena dengan kemenangan Syamsuar, karena PAN juga harus menyiapkan strategi politik baru di Pileg 2019.
"PAN secara kekuatan ada peluang menang di Pileg, termasuk Pileg Riau. Ini tergantung pada seberapa konsisten PAN dalam mempertahankan eksistensinya pasca kemenangan Syamsuar ini," sambungnya.[roci]
BENGKALIS - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Bengkalis, Bustami HY, mendampingi Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay dan Kapolres AKBP Hendra
BENGKALIS - Menyambut Hari HUT Bayangkar ke 74 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2020, Kepolisian Sektor Bengkalis, Polres Bengkalis megisi kegiatan dengan meng
BENGKALIS - Personel Koramil 01/Bengkalis, bersama anggota Polsek Bengkalis melaksanakan giat aturan tentang penerapan pendisiplinan protokol kesehatan kepad
BENGKALIS - Patroli bersama dan himbauan kepada masyarakat tentang aturan penerapan pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat terus dilakukan jajara