Jokowi pilih JK, suara Golkar terpecah

Selasa, 20 Mei 2014 05:49
BAGIKAN:
PESISIRONE GROUP/BBC
Suara Golkar akan terpecah setelah Jokowi menggandeng Jusuf Kalla sebagai cawapres.
PESISIRONE.com - Dukungan resmi Partai Golkar terhadap pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Hatta Radjasa, tidak otomatis membuat massa Golkar akan mendukung pasangan itu, demikian penilaian pengamat.

Diperkirakan suara pendukung Golkar akan terpecah setelah Capres Joko Widodo memilih seorang tokoh senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, sebagai calon wakil presidennya, Senin (19/05).

"Jadi ketika Jusuf Kalla diambil Jokowi sebagai cawapresnya, tentu suara Golkar akan pecah," kata pengamat politik dari Universitas Nasional, Jakarta, Alfan Alfian, kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, Senin (19/05) malam.

Menurut Alfan, suara Partai Golkar akan terpecah karena pemilu presiden kali ini bertumpu pada kekuatan figur, sementara parpol lebih banyak menyodorkan pasangan capres.

Namun demikian, lanjutnya, suara Golkar yang 'membelot' ke Jusuf Kalla dapat ditekan apabila para tokoh senior Partai Golkar yang disegani dapat 'dirangkul' oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

"Seandainya ada tokoh-tokoh di luar Yusuf Kalla, itu bersatu mendukung kubu Prabowo-Hatta, maka saya kira, (suara) yang akan terambil dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, itu tidak sesignifikan yang dibayangkan," kata Alfan.(BBC/Pog)

BAGIKAN:
KOMENTAR