Herliyan Harap Jambore PAUD Bisa Tingkatkan Kualitas Pendidik Anak Usia Dini

Senin, 29 Desember 2014 19:46
BAGIKAN:
BENGKALIS – Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh berharap seluruh pemangku kepentingan di daerah ini terus meningkatkan kualitas tenaga pendidik anak usia dini yang ada di daerah ini.

Harapan itu disampaikan Herliyan ketika membuka Jambore Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tingkat Kabupaten Bengkalis 2014.

Pembukaan kegiatan yang diikuti Bunda PAUD kecamatan serta desa/kelurahan se-Kabupaten Bengkalis itu, dilaksanakan di Balai Kerapatan Adat Sri Mahkota, Minggu (28/12/2014) malam.

Dikatakannya, secara kuantitas dan kelembagaan, perkembangan PAUD di daerah ini, sudah sangat baik. Sebab, imbuhnya, seluruh desa/kelurahan, sudah memiliki lembaga atau institusi PAUD. Baik itu dalam bentuk taman kanak-kanak, kelompok bermain, dan sebagainya.

Artinya, jika daerah lain saat ini baru mencanangkan satu desa satu PAUD, kabupaten bengkalis sudah mewujudkannya.

“Namun, keberadaan institusi PAUD tersebut, tidak akan memberikan sumbangsih optimal, jika tidak diikuti dengan penyediaan sumber daya pendidik PAUD yang memenuhi standar dan kompetensi sebagaimana dipersyaratan”, ujar Herliyan.

Karena itu dan sesuai tujuannya, Herliyan berharap Jambore PAUD ini, benar-benar dapat meningkatkan pengetahuan pendidik PAUD baik dari sistem pengajaran serta kredibiltas pengajarnya.

Selain itu, harapnya, Jambore ini juga menghasilkan rekomendasi atau rumusan tentang pelaksanaan program pengembangan, pengasuhan dan PAUD yang benar-benar mengakar pada karakter dan budaya masyarakat di daerah ini. Yaitu budaya Melayu.

Pentingnya program yang mengakar pada karakter dan budaya Melayu ini, sambung Herliyan,  bukan semata-mata sebagai salah satu upaya memperkenalkan dan melestarikannya kepada anak sejak dini.

Lebih dari itu, karena dalam budaya Melayu banyak sekali permainan-permainan, baik itu yang bersifat kooperatif, rekreatif maupun edukatif yang dapat digunakan untuk rangsangan terhadap perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif, maupun sosialnya anak”, jelasnya.

Herliyan mencontohkan satu permainan dimaksud. Yakni permainan terompa panjang atau bakiak. “Permainan ini sangat bermanfaat bagi anak untuk melatih kekompakan, konsentrasi serta mentaati pemimpin dalam melangkah, sehingga selamat mencapai tujuan”, katanya.(Gus)

 
BAGIKAN:
KOMENTAR