Hearing Pembangunan Masjid Memanas

Minggu, 09 Februari 2014 18:38
BAGIKAN:
DUMAI (POG) - Rapat dengar pendapat atau hearing DPRD dengan para ulama dan tokoh masyarakat yang ada dikota Dumai, Sabtu (8/2/14) terkait rencana pemko Dumai yang akan membangun masjid terapung di lapangan Bukit Gelanggang nyaris ricuh.

Bahkan Ketua DPRD Kota Dumai Zainal Effendi selaku pimpinan rapat sempat menggebrak meja rapat akibat memanasnya suasana rapat. Memanasnya suasana Hearing yang dilaksanakan dikantor DPRD kemarin di picu adanya statmen Sekretaris Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR), Zulfadli, SH yang menuding DPRD telah berhasil untuk mencekal dukungan masyarakat yang hadir dalam forum tersebut. 

"Saya minta kepada pimpinan rapat untuk memberikan kesempatan kepada SKPD terkait untuk mempersantesan rencana pembangunan masjid ini. Selain itu dengan adanya rapat seperti ini berarti bapak-bapak dewan berhasil untuk mencekal kami disini," ungkapnya dengan lantang.

Mendengar kalimat tersebut, Anggota DPRD Kota Dumai Sudirman,SY angkat bicara. Menurutnya statmen-statmen Zulfadli tersebut sangat disayangkan. Padahal maksud DPRD mengundang Ulama dan Tokoh masyarakat tersebut tidak lain untuk meminta saran pendapat terkait lokasi pembangunan masjid tersebut.

"Yang menjadi persoalan adalah tentang titik lokasinya, bukan masalah pembangunan masjid tersebut. tolong di garis bawahi, ini tugas lembaga adat, kami masih menghargai lembaga adat kota Dumai," ungkapnya.

Adu argumen pun terjadi, masing - masing pihak saling menyalahkan dan suasana kian memanas, Zainal Effendi selaku pimpinan rapat pun berusaha meredam suasana rapat tersebut, namun perdebatan terus berlangsung dan tanpa disadari akhirnya ketua DPRD menggebrak meja rapat sambil berkata. "Saya mohon maaf, saya memimpin rapat disini, tolong berhenti," ungkapnya dengan wajah emosi.

Mendengar kalimat tersebut, sontak sejumlah undangan yang hadir pun terkejut bahkan ada sebagian masyarakat langsung berdiri untuk meredakan suasana. Ketua DPRD pun langsung mengambil alih dan meminta Sekdako Dumai Said Mustafa untuk memberikan tanggapan terkait rencana pembangunan tersebut.

Dalam sambutannya, Said Mustafa menjelaskan, maksud dan tujuan Komisi dan Banggar DPRD Kota Dumai mengundang ulama dan tokoh masyarakat hadir dalam pertemuan tersebut tidak lain untuk menghimpun masukan terkait rencana tersebut.

"Perlu digaris bawahi bahwa pertemuan ini adalah untuk menghimpun pendapat masyarakat dan bukan untuk mengambil keputusan. tapi karena melihat situasi seperti ini saya pikir cukup banggar dan TAPD saja yang membahasanya," katanya.

Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, Ketua DPRD Kota Dumai akhirnya memutuskan rapat dilanjutkan dengan hanya dihadiri oleh Banggar dan TAPD sembari menutup rapat. (pog/zie)
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Musim Penghujan Rentan Diare, Begini Penjelasannya

    BENGKALIS – Disamping penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang sering diderita oleh ribuan masyarakat Bengalis, pada saat kabut asap melanda Negeri Junjungan, Diar
  • P2TP2A Harap Pelaku Pembuangan Bayi di Kuala Alam Secepatnya Ditangkap

    BENGKALIS -Pusat Pelayan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bengkalis berharap pihak Kepolisian mengusut tuntas dan menangkap pelaku pembuang bayi yang dite
  • PIK-R Nuansa SMANSA Solusi Masalah Para Remaja

    BENGKALIS -Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) yang bermukim di SMAN 1 Bengkalis siap menjadi sahabat sejati sekaligus memberikan solusi berbagai macam masalah bagi remaja
  • PKMJ Bengkalis Salurkan Bantuan Atap Seng Di Siak Kecil

    BENGKALIS- Paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa (PKMJ) Kabupaten Bengkalis menyalurkan bantuan 180 keping atap seng yang diperuntukkan untuk Sanggar Seni Paguyuban Jawa dan Mushalla
  • KOMENTAR