HUT Kemerdekaan RI

Gubri Berencana Pindahkan Taman Makam Pahlawan ke Rumbai

Sabtu, 16 Agustus 2014 16:12
BAGIKAN:
Pesisir One Group/tribunpekanbaru
Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma, Pekanbaru
PEKANBARU, PESISIRONE.com - Gubernur Riau, Annas Maamum merencanakan pemindahan makam pahlawan di Pekanbaru karena dinilainya telah terlihat padat dan lokasinya yang ditutupi "fly over" atau jalan layang di tengah kota.
   
"Saya cerita dengan Pak Danrem, makam pahlawan kita ini tampak sudah kecil dan penuh. Apalagi di depan ada jalan fly over. Kalau setuju kita pindahkan makam pahlawan ini," katanya saat temu ramah dengan legiun veteran Riau di Pekanbaru, Jumat (15/8/2014).
   
Lebih lanjut dikatakannya, makam itu harus dipindahkan ke tempat yang memiliki luas tanahnya sekitar enam hektare. Setelah itu, nanti akan dibuatkan taman sehingga akan terlihat bagus. "Ini juga usulan dari walikota, lokasinya di Kecamatan Rumbai," ucapnya.
   
Meskipun begitu, ia mengatakan rencana pemindahan ini akan meminta persetujuan dari veteran maupun keluarga pahlawan.
   
Ketua Legiun Veteran Riau, Soegirinoto sebelumnya hanya meminta kepada gubernur untuk membangun makam pahlawan di setiap kabupaten/kota. Menurutnya perlakukuan terhadap veteran di provinsi itu cukup lebih baik. Contohnya seperti adanya makam pahlawan bagi veteran yang merupakan satu-satunya di Indonesia.
   
"Tapi kami minta juga agar makam pahlawan ada di setiap kabupaten/kota karena ada yang belum punya," ungkapnya.
   
Namun kemudian, Annas menolaknya menurut dia makam pahlawan bukan untuk veteran, tapi untuk pahlawan yang gugur. Gubernur kemudian menawarkan untuk membuatkan taman bahagia saja yang nantinya akan dibuat menarik. "Sebelum itu kita data dulu, setelah itu baru dibangun," jawab Annas.
    
Soegirinoto dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa dari segi  kesejahteraan setiap bulan veteran mendapatkan dana kehormatan sebesar Rp250 ribu, tapi yang janda tidak dapat. Kemudian pada hari kemerdekaan ini diberikan pula apresiasi oleh pemerintah Provinsi Riau sebesar Rp1 juta per orang.
   
"Kalau dari provinsi kita lebih makmur, tapi di kabupaten/kota ada yang kurang," jelasnya. (tribunpekanbaru.com)
BAGIKAN:
KOMENTAR