2015, LPTQ Tingkatkan Pembinaan Santri dan Pondok Tahfidz

Jumat, 02 Januari 2015 17:43
BAGIKAN:
BENGKALIS –Hari kedua tahun 2015, pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Bengkalis menggelar rapat perdana. Rapat membahas tentang program, evaluasi terhadap kinerja, pembinaan dan pencapaian prestasi.
            
Fokus pembahasan dalam rapat yang digelar di gedung LPTQ, Jumat (2/1/2015), menyangkut pembinaan terhadap santri dan pondok tahfiz yang ada di Kabupaten Bengkalis. Sejauh ini jumlah pondok tahfizd di Kabupaten Bengkalis mencapai belasan dan terus bertambah yang tersebar di delapan kecamatan. Keberadaan pondok tahfizd ini, memiliki peran penting dalam membumikan kalam-kalam Allah.
            
“Awal tahun 2015 ini, hendaknya menjadi momentum bagi pengurus LPTQ untuk meningkatkan kinerja, sehingga pengembangan dan pembinaan kader-kader Al Quran. Tahun 2014, hendaknya menjadi sebuah evaluasi menuju yang terbaik di masa datang,” ungkap Ketua LPTQ Kabupaten Bengkalis, Ariyanto.
            
Terkait dengan pembinaan santri dan pondok tahfizh, mengingat cabang Hifzil Quran merupakan cabang yang paling banyak dipertandingkan pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran, sebanyak 10 cabang. Pada perhelatan MTQ di Tembilahan, Indragiri Hilir yang lalu, kafilah Kabupaten Bengkalis hanya mampu menyabet dua kategori, 5 jus putri tilawah meraih juara kedua dan 1 jus putri tilawah meraih harapan ketiga.

“Jika melihat dari pencapaian dari anak-anak di Tembilahan, maka perlu  evaluasi dan peningkatkan pembinaan. Kita terus menjalin kerja sama pondok tahfizh, agar potensi yang ada dapat tergali,” ungkap Ariyanto.
            
Pada tahun 2015 ini, LPTQ Kabupaten Bengkalis akan menginventarisir keberadaan pondok tahfizh yang ada. Setelah terdata, LPTQ menyiapkan acuan dan pedoman yang bisa diterapkan oleh pondok tahfizh, terutama menyangkut acuan dalam pelaksanaan MTQ. Langkah ini penting, agar kerja sama dan pembinaan dari LPTQ dapat berjalan lancar, sehingga mampu membuahkan hasil maksimal di masa akan datang.
            
Untuk meningkatkan pembinaan terhadap penghafal Al Quran, LPTQ juga berencana akan melakukan seleksi terhadap santri-santri pondok tahfizh, kemudian dilakukan Musabaqah Hizfil Quran (MHQ). Tujuannya, untuk meningkatkan kemampuan hafalan Al Quran maupun mental para santri.
            
“Insya-Allah, kita serius dalam membina para santri dan pondok tahfizh, dalam jangka panjang kita memiliki kader-kader yang bisa dibawa ke ajang MTQ. Oleh karena itu, mulai tahun ini kita akan terus berpacu mengingkatkan pembinaan dan pengembangan,” ujar Ariyanto.(Gus)     
             
           
 
BAGIKAN:
KOMENTAR