BENGKALIS -Akibat pernikahan ditolak tunangannya, Syafriadi (33) Security Puskesmas kecamatan Bantan kabupaten Bengkalis rela mengakhiri hidupnya dengan menunggak racun rumput merk nexone, Sabtu (17/12) kemarin.
Rencananya, Syafriadi yang sudah menjalin pertunangan dengan ID akan melangsungkan pernikahan bulan Maret 2017 mendatang. Namun apakan daya, entah sebab apa, tunangan Syafriadi warga desa Mentayan kecamatan Bantan itu menolak untuk dinikah. Akibatnya, Syafriadi frustasi berat dan memilih minum racun.
Kapolsek Bantan AKP Yuherman saat dikonfirmasi bengkalisone membenarkan hal tersebut. Dikatakan Kapolsek, korban yang bekerja sebagai security di Puskesmas Bantan ditemukan kejang-kejang di kediamannya.
"Kejadian itu terjadi pada Jum'at sekitar pukul 19.00 WIB. Ketika itu saksi yang merupakan saudara korban melihat, korban muntah-muntah dan kejang. Didekat korban, saksi melihat ada racun rumput dalam keadaan terbuka, "ungkap Kapolsek, Minggu (18/12).
Korban, sempat mendapat pertolongan medis di Puskesmas Bantan. Karena korban merasa panas dibagian dada maka dirujuk ke RSUD Bengkalis.
"Namun Sabtu petang kemarin, korban dinyatakan meninggal. Dugaan, korban kecewa karena tunangannya membatalkan pernikahan, "pungkas AKP Yuherman. (Gus)
BENGKALIS - Selama sepekan ini, Dinas Kesehatan (Diskes) secara serentak melaksanaan vaksinasi baik di titik yang ditentukan maupun di fasilitas pelayanan ke
BENGKALIS - Hari ini terkonfirmasi 15 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Minggu 20 Juni 2021, 1 orang meninggal dunia dan 49 lainnya dinyatakan s
BENGKALIS - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 Kabupaten Bengkalis memberikan teguran kepada 30.847 warga Kabu
BENGKALIS- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Syahrial berkunjung ke delapan titik daerah pemilihnya dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat di Pulau R