STAI Bakal Negeri Sebelum Akhir Tahun

Minggu, 07 September 2014 12:26
BAGIKAN:
BENGKALISONE, BOC -Terkait penegerian Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Kautsar Bengkalis, yang telah diusahakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, tampaknya bakal terwujud dalam waktu yang tidak lama lagi.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Organisasi Tata Laksana Kementrian Agama RI, Dr Muharrom Marzuki kepada wartawan, Sabtu (6/9) kemarin, saat melakukan peninjauan di STAI Al-kautsar terkait dengan kelayakan untuk penegerian sekaligus memberikan kuliah umum bagi dosen dan mahasiswa yang mana kuliyah umum dibuka langsung oleh Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh.

“Insya-Allah ya mudah-mudahan tidak terlalu lamalah. Saya tidak berjanji tapi mudah-mudahan sebelum akhir tahun lah, kalau bisa sebelum berakhirnya pemerintahan sekarang STAI ini sudah menjadi negeri. Saya sendiri saja inginnya lebih cepat lebih bagus STAI ini menjadi negeri.” Kata Muharom saat itu.

Dirinya menilai, melihat dari STAI yang telah sedemikian rupa, untuk menjadikan sekolah tinggi tersebut negeri menjadi sebuah keharusan. Karena mengingat Bengkalis merupakan salah satu pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Malaysia, sehingga harus didukung sepenuhnya untuk mewujudkan STAI menjadi negeri.

“Tidak hanya mahasiswa atau seluruh dosen yang bangga, namun masyarakat di Kabupaten Bengkalis pun nantinya akan bangga jika STAI sudh menjadi STAIN dengan kualitas yang sangat memiliki daya saing dalam konteks akademisi,” tambahnya.

Selain itu, Muharom mengharapkan, selepas menjadikan sekolah tinggi agama tersebut negeri, diharapkan mampu memiliki kualitas yang nantinaya akan menjadikan pilihan bagi masyarakat untuk kuliah di STAI.

“Untuk terwujudnya itu, tidak ada jalan lain kecuali memperkuat bidang akademik. Pertama adalah dosen-dosennya harus memiliki kualifikasi doktor dan harus menguasai bahasa asing, bahasa Arab atau bahasa Inggris. Karena ini berada di wilayah terluar, jadi harus menguasai minimal dua bahasa tersebut. Yang kedua adalah mahasiswa sendiri harus mempunyai tekad yang keras, dengan posisi STAI menjadi negeri diharapkan daya juangnya untuk sungguh-sungguh pun menjadi tinggi, kalau bisa kalahkan dari daerah lain,” jelas Muharom berharap.

Sehingga, lanjutnya, STAI ini nanti harus memiliki khas tersendiri yang menjadi daya tari baik secara nasional maupun Internasional. “Ya paling tidak khasnya itu dengan menerapkan bahasa asing sebagai bahasa harian saat masuk ke kawasan kampus. Sehingga memang benar-benar menjadi kampus handalan yang berada di daerah terluar,” pungkas Muharom.(Gus)


BAGIKAN:
KOMENTAR