PWI Siak Kecewa, Diklat Jurnalis Dibatalkan Mendadak

Kamis, 20 Februari 2014 17:14
BAGIKAN:
Ali Masruri
SIAK, POG - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Siak, mengaku sangat kecewa, karena pendidikan dan latihan jurnalis (diklatjur) yang sedianya digelar Kamis (20/2) di aula SMAN 1 Mempura, batal dilaksanakan menyusul restu kadisdik Siak Drs H Kadri Yafis MPd yang mendadak ditarik, tepat menjelang malam pelaksanaan yakni Rabu malam (19/2). Dengan alasan mengganggu persiapan Ujian Nasional dan adanya kabut asap.

Ketua PWI kabupaten Siak Ali Masruri mengatakan, tidak mengerti terkait latar belakang pembatalan tersebut. Dia menilai pembatalan ini sepihak, mengingat pada awalnya kadri tidak mempermasalahkan hal ini bahkan terkesan mendukung, terbukti telah terselenggaranya diklatjur sesion pertama dengan sukses di aula SMAN 1 Bungaraya pada Kamis (13/2).

"Kalau alasannya karena asap dan menjelang UN, kenapa yang session pertama disetujui? Dan kalaupun mau dibatalkan, kenapa tidak dari jauh-jauh hari? Kenapa justru disaat detik-detik terakhir hari H, ketika segala sesuatunya sudah dipersiapkan termasuk lokasi tempat penyelenggaraan, konsumsi, bahkan nara sumber dari Provinsi sudah stanby di Siak?," kata Ali.

Ditanya tentang kerugian yang mesti ditanggung PWI, Ali mengaku bukan soal materi, tapi lebih kepada pertaruhan kredibilitas dan profesionalitas organisasi wartawan terbesar di Indonesia ini. " Apa kata narasumber? Apa kata calon peserta? Kegiatan ini bukan hajatan pribadi tapi gawean organiusasi PWI sempena hari ulang tahunnya yang ke-68 dan Hari Pers Nasional yang jatuh pada 9 Februari setiap tahunnya." ujarnya.

Kegiatan seperti ini, lanjutnya juga bukan hal pertama dilakukan PWI kabupaten Siak yang merupakan pengejawantahan dari komitmen organisasi yang dinakhodai Margiono secara Nasional ini dalam hal turut serta mencerdaskan kehidupan berbangsa melalui 'dunia' yang digelutinya selaku insan pers." Tidak Ada motif lain dalam gelaran ini, murni kegiatan organisasi PWI," tegasnya.

Mengingat telah menyangkut marwah organisasi, Ali mengaku sempat mencoba melakukan negosiasi dengan kadri, namun tetap ditolak. Parahnya lagi, Sekjen PWI Provinsi Riau Eka Putra yang telah terlanjur hadir di Siak dan berupaya menjernihkan permasalahan ini dengan berniat menghadap Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, juga tidak mendapat kesempatan bertemu, walaupun sudah bertahan menunggu hingga Kamis pukul 13.45 wib.

"Bupati SMS, katanya beliau ada acara dan minta bertemu lain waktu saja," ujar Sekjen Eka seraya memperlihatkan SMS dari orang nomor satu di Siak tersebut kepada wartawan anggota PWI Siak yang memang berkumpul sejak pagi di kantor PWI guna menyikapi kejadian yang tidak mengenakkan ini.

Menurutnya, sejak mendapat pemberitahuan ada penolakan, dirinya memang berinisitif menghubungi bupati dan mendapat jawaban yang hampir sama dengan apa yang disampaikan Kadri terkait pembatalan diklatjur PWI Siak tersebut.

Hal ini, lanjut Eka, tentu akan disikapi secara organisasi dengan menyampaikannya dalam forum rapat bersama seluruh jajaran PWI Provinsi Riau. "Tentu kita lapor pada ketua PWI Riau untuk ditindaklanjuti dan menjadi agenda bahasan pengurus," tandasnya. (win)
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • KH Luqman Hakim: Orang Melayu adalah NU

    BENGKALIS - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Luqman Hakim menyebut adanya kemiripan antara masyarakat melayu dengan Nahdlatul Ulama (NU).

  • Mobil Pusling Berlabuh di Polbeng Car Free Day 2019

    BENGKALIS - Pada hari Minggu (24/11/2019) pagi, Mobil Perpustakaan Keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkalis berlabuh di Politeknik Neger

  • Meriahkan HUT KORPRI, DIPERSIP Bengkalis Ikut Lomba Bola Voli

    BENGKALIS - Untuk menumbuhkan tali silaturahmi dan nilai kebersamaan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke – 48 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)

  • Library Tour Siswa-siswi MAS YPPI Bengkalis ke Perpustakaan Tuan Guru Haji Ahmad

    BENGKALIS - Siswa-siswi Madarasah Aliyah Swasta Yayasan Pesantren Pendidikan Islam (MAS YPPI) Bengkalis mengadakan kunjungan perpustakaan (Library Tour) ke P

  • KOMENTAR