• Home
  • Pendidikan
  • Mahasiswa STIE Kembali Berorasi di Kampus, Pihak Kampus Klaim Proses Belajar Mengajar Masih Normal

Mahasiswa STIE Kembali Berorasi di Kampus, Pihak Kampus Klaim Proses Belajar Mengajar Masih Normal

Jumat, 19 September 2014 13:09
BAGIKAN:
Agustiawan
Aksi untuk rasa mahasiswa STIE menuntut Ketua STIE Bengkalis Nurul Amin turun dari Jabatannya
BENGKALISONE, BOC -Aksi menuntut Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syari'ah Nurul Amin turun dari jabatannya kian berbuntut panjang. Memasuki hari ketiga, Mahasiswa yang di Nahkodai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE kembali menggelar aksi unjuk rasa di halaman kampus, Jum'at (19/9/2014) pagi.

Pantauan dilapangan, tidak hanya mahasiswa yang mendesak Ketua STIE untuk turun dari jabatannya, sekitar 8 orang Dosen juga turut meramaikan aksi unjuk rasa dikampus STIE Bengkalis dengan tuntutan dan tujuan yang sama.

Dampak dari aksi tersebut, proses belajar mengajar di kampus terlihat lengang tanpa aktivitas. Beberapa ruang belajar juga terlihat kosong tanpa ada mahasiswa yang masuk untuk ikut proses belajar sebagaimana biasanya.

Ditemui diruang kerjanya, Wakil Ketua II STIE Syar'ah Bengkalis Khodijah mengklaim bahwa proses belajar mengajar masih aktif dan tetap dilaksanakan meski aksi unjuk rasa mahasiswa terus berlanjut. Hanya saja sebutnya, hari ini banyak Dosen yang tidak masuk sehingga STIE Bengkalis terlihat lengang tanpa aktivitas.

“Proses belajar mengajar dikampus masih tetap aktif dilaksanakan. Walaupun nanti mahasiswa yang masuk hanya 2 orang tetap kita jalankan proses belajar mengajar. Kalau bagi Dosen yang tidak masuk, itu hak mereka, semuanya sudah ada aturan akademik yang berlaku, untuk Dosen yang masih aktif tetap kita laksanakan kuliah seperti biasa,”paparnya.

Terkait permintaan mahasiswa dan sebagian Dosen yang menginginkan Ketua STIE turun dikatakan Wakil Ketua II itu sepenuh hak yayasan.

“Itu hak yayasan, kita sebagai karyawan hanya menjalan tugas yang telah diberikan. Hingga saat ini, belum ada respon apa- apa dari yayasan terkait tuntutan sebagian mahasiswa dan Dosen,” sebut Khodijah. (Gus)
BAGIKAN:
KOMENTAR