BENGKALIS -Sempena Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2015, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis Irmi Syakip Arsalan meminta agar Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan intansi terkait memperhatian nasib guru honorer. Menurut dia, momentum Hardiknas harus dimaknai dengan terus meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini termasuk tenaga pengajar.
"Seperti dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Saat ini, memang kita akui Bengkalis sudah sangat maju soal dunia pendidikan, namun tak sedikit juga sekolah yang masih mengeluhkan soal sarana dan prasarana, ini harus jadi perhatian pemkab,"kata Irmi, Sabtu (2/5).
Selain itu, katanya, hal penting lain yang harus menjadi perhatian yakni meningkatkan kapasitas pelatihan bagi tenaga pendidik serta memperhatikan kesejahteraan bagi tenaga pendidik khusus guru honorer agama.
"Tenaga pendidik yang dimaksud bukan hanya bagi kesejahteraan guru umum saja, akan tetapi juga bagi honorer guru agama, itu jangan sampai diabaikan,"tuturnya.
Diakuinya, dari informasi yang ia dapat baru- baru ini, hingga saat ini persoalan klasik yang masih terulang dimana gaji guru honorer agama MDA dan MTs masih belum dibayarkan selama 4 bulan, terhitung dari bulan januari 2015.
"Kita menyayangkan hal ini masih kembali terjadi. seharusnya persoalan seperti ini tidak terulang lagi, karena ditahun sebelumnya kejadian seperti ini sudah sering terjadi. seharusnya pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kemenag Kabupaten Bengkalis harus melakukan langkah antisipatif untuk menyelesaikan persoalan ini,"ungkap Ketua KNPI Kabupaten Bengkalis ini.
Kedepan, Dia berharap, pemerintah dan intansi terkait lebih serius memperhatian nasib guru honorer terlebih honorer MDA dan MTs.
"Karena, kita ketahui bersama, guru honorer agama (MDA dan MTs) juga bagian dari tenaga pendidik yang turut andil dalam menyukseskan pendidikan di kabupaten ini. terutama dalam pembentukan keperibadian siswa dan siswi. ini harus diperhatikan secara serius,"imbuh Irmi Syakip Arsalan.(Gus)