BENGKALIS , POG - Bengkalis Kota Pendidikan, Itulah nama yang diketahui masyarakat tentang Dunia Pendidikan di Bengkalis. Memang pembangunan untuk sekolah umum di Bengkalis bisa dikatakan sudah maju jika di bandingkan dengan daerah lain, baik itu sarananya maupun prasarananya.
Tetapi bagaimana untuk sekolah Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) yang ada di Kabupaten Bengkalis hingga saat ini belum tersentuh yang namanya dana operasional, bahkan guru pengajarpun belum mendapatkan honor dari pemerintah kabupaten Bengkalis.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Bengkalis, Hj Mira Roza, Jum’at (28/2/14) kepada sejumlah wartawa. Menurut Mira Roza, saat ini masih ada sejumlah MDA yang tidak mendapatkan dana operasional, sedangkan MDA tersebut sudah berdiri 3-4 tahun yang lalu.
Memang struktur kepengurusan dan perkembangan atau proses belajar mengajar berjalan dengan baik, tetapi patut menjadi pertimbangan untuk diakomodir dengan mendapatkan bantuan dana hibah (operasional) sehingga para guru mendapatkan bantuan honor.
"Penambahan jumlah sekolah dan guru honor madrasah ke dalam data base layak mendapatkan bantuan Pemerintah Bengkalis, namun hal tersebut bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan, tergantung komitmen Pemkab, kemenag dan semua pihak, Katanya.
Dijelaskannya, Tahun lalu dana hibah Kemenag itu sebesar Rp 29 miliar. Tahun ini diusulkan sebesar Rp 35 miliar. "Insyallah jika usulan tersebut diakomodir semuanya, maka bisa saja Kemenag menambah jumlah guru madrasah penerima honor dan MDA-MDA yang menerima dana opresional,” jelasnya.
Mira Roza juga sepakat untuk memperjuangkan dana usulan Kemenag sebesar Rp 35 miliar bisa terakomodir pada tahun ini. Dirinya butuh dukungan dan komitmen teman-teman Banggar di DPRD. Juga komitmen Kemenag untuk mengakomodir guru honor madrasah yang belum mendapatkan honor pemerintah kabupaten Bengkalis. (Pog/Gus)