MERANTI -Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015 tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hanya menunggu beberapa hari lagi, tepatnya pada tanggal 4-7 Mei. Di Kabupaten Kepulauan Meranti akan diikuti sebanyak 3306 siswa-siswi.
Hal itu diungkapkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti M Arif, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) H Kamarudin, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/4/2015).
Dikatakan Kamarudin, semua persiapan teknis dari soal, pengadaan bahan UN, dan semua yang dibutuhkan dalam pelaksanaan UN Tahun 2015 ini sudah dipersiapkan dengan matang.
"Sebanyak 3634 eksemplar naskah soal Ujian Nasional (UN) 2015 untuk 1255 peserta tingkat SMP sederajat telah didistribusikan ke 9 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti, yang dikemas dalam 35 koli, pendistribusian tersebut mendapat pengawalan oleh dua personil Kepolisian, dan masing-masing petugas UPTD 2 orang," ucap Kamarudin.
Dia juga menambahkan, pada tahun ini terdapat 35 Sekolah yang akan turut serta dalam pelaksanaan UN di Kabupaten Kepulauan Meranti, namun jumlah sekolah yang menyelenggarakan UN hanya 22 sekolah saja, sedangkan 13 sekolah lainnya menumpang ke sekolah lain untuk mengikuti UN.
"Jumlah pelajar SMP yang mengikuti UN sebanyak 2051, dan pelajar MTS sebanyak 1255 peserta. Jadi, total peserta UN Tingkat SMP sederajat Tahun 2015 mencapai 3306 siswa," terangnya.
Dikatakan Kamarudin juga, pelaksanaan UN SMP Tahun 2015 ini tidak menentu kelulusan, namun dari pihak sekolah sendiri yang menentukan kelulusan, "UN tahun ini tidak menentu kelulusan, namun kebijakan sekolah sendiri yang menentukan kelulusan," tutur Kamarudin.
Dia mengimbau kepada siswa maupun pihak sekolah, agar tidak perlu khawatir serta terpengaruh oleh berbagai isu mengenai kebocoran, "Kami hanya berharap semua bisa mengerjakan dengan tenang dan tidak terpengaruh apapun," katanya.
Mengenai Persiapan dalam menghadapi UN, Kamarudin menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pembinaan melalui pelatihan guru, guna membahas soal-soal yang akan diujiankan, dan melakukan penyiapan materi terhadap guru mata pelajaran.
"Sebelumnya, pelajar tingkat SMP sudah menggelar Try Out yang dilaksanakan 4 kali," pungkas Kamarudin. (rgc)