"Tahun lalu mencapai 5.000 kepala keluarga yang mendaftar menjadi warga baru pasca lebaran," ungkap Walikota Pekanbaru, Firdaus MT kepada wartawan, kemarin. Dia yakin, tahun ini jumlah pendatang yang masuk lebih banyak lagi.
Keyakinan Walikota itu dikarenakan pertumbuhan ekonomi kota Pekanbaru yang sangat pesat. Bahkan, perkembangan itu terdengar sampai ke pelosok nusantara. Kondisi inilah yang mengundang mereka datang dengan tujuan mengadu nasib di Pekanbaru.
Karena itu, Ketua RT dan RW diminta proaktif mendata warga di lingkungannya. "Kita sambut selamat datang pada mereka. Karena hak mereka tetap ada untuk datang dan menetap di Pekanbaru. Tapi, mereka wajib mengikuti aturan yang berlaku di kota ini. Termasuk tentang administrasi kependudukan seperti mengurus KTP Pekanbaru," ujar Firdaus.
Hal lain yang menjadi perhatian Walikota adalah kemampuan diri si pendatang. Menurut dia, pada umumnya yang datang penuh keterbatasan. Baik dari segi skill (kemampuan), pengalaman dan keilmuan.
Sementara, di Pekanbaru sangat terbatas
lapangan pekerjaan untuk orang seperti itu. Karena itu, dia mendorong
pendatang menekuni sektor informal untuk berusaha. Karena sektor
informal inilah yang paling besar peluangnya untuk digeluti. Hanya saja,
pelaku sektor informal pun mesti mengikuti aturan yang ditetapkan
pemerintah. Sehingga keberadaan mereka memang bermanfaat bagi warga Kota
Pekanbaru. (TPC/POG)