Suyatno: Puntung Rokok Picu Karhutla
Kamis, 27 Februari 2014 13:16
Kebakaran Hutan
ROHIL, POG - Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Rokan Hilir Suyatno menyebut, salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya akibat puntung rokok penjerat burung. Namun analisanya berbeda dengan kapolres yang menyatakan kebakaran ada unsur kesengajaan.
"Kebakaran hutan yang begitu luas didaerah kita ini, bukan gara-gara orang membakar, kadang-kadang orang, saya dapat informasi dilapangan, langsung orang tu bercerita, kadang-kadang masyarakat kita yang mencari nafkah dihutan, khususnya orang yang menjerat burung itu," kata Plt. Bupati Rohil Suyatno, Rabu (26/2/14) saat Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla di Bagansiapiapi.
Penjerat burung ini katanya merokok, puntung rokok tersebut dibuang sembarangan, sehingga mengakibatkan kebakaran, dan kebakaran itu membesar, cepat merambat kelahan sekitar akibat kencangnya angin.
Namun analisa berbeda disampaikan Kapolres Rohil AKBP Tonny Hermawan, R.Sik di tempat yang sama. "Kebakaran itu betul yang dikatakan pak bupati, memang ada akibat tanah kering, kemudian, puntung rokok, tetapi, kalau analisa saya, cendrung dibakar, karena dari beberapa kasus yang kita tangani, kita sekarang sudah ada empat kasus, di Kubu dua kasus, di Bangko Pusako satu kasus, di Tanah Putih satu kasus. Itu dibakar. Sengaja dibakar," bantah kapolres.
Diakui kapolres, yang membakar lahan bukan yang punya lahan, melainkan buruhnya. "Buruhnya diupah untuk membersihkan lahan, yang namanya buruh, ngak mau capek, dari pada capek kerja, gajipun sama, dibakar," tegasnya.
Buruh yang melakukan pembakaran tersebut terakhir ditangkap di wilayah Polsek Tanah Putih, meski yang dibakar baru sedikit, namun dari api yang sedikit tersebutlah nanti yang mengakibatkan api sulit dipadamkan, untung bisa diketahui lebih awal, dan memang tujuannya untuk membersihkan lahan. (Pog/Yan)
BACA JUGA
KOMENTAR