Sekda Bengkalis Hadiri Seminar Nasional Riau Bebas Asap

Rabu, 30 April 2014 13:06
BAGIKAN:
Humas
Burhanuddin Saat menghadiri Seminar Nasional Riau Bebas Asap di Pekanbaru
BENGKALISONE,POG- Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H. Burhanuddin menghadiri Seminar Nasional Solusi Tuntas Riau Bebas Asap (SNSTRBA), dalam seminar itu Sekda Bengkalis berkesempatan menjadi narasumber, Selasa (29/4/14).

Acara yang dipusatkan disalah satu Hotel di Pekanbaru dan dihadiri kepala Daerah se-Provinsi Riau itu ditaja oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Riau yang bekerjasama dengan Universitas Riau (UNRI) dan Universitas Gajah Mada. Seminar tersebut dibuka secara langsung oleh Asisten Ekbang Setdaprov Riau, H Wan Amir Firdaus.

Dihadapan peserta seminar, sekda Bengkalis H. Burhanuddin, menyampaikan kondisi dan berbagai upaya yang ditempuh Pemkab Bengkalis untuk mencegah dan menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

“Tahun 2013 lahan yang terbakar di Bengkalis sekitar 8 ribu hektar, sedangkan pada musim kemarau tahun ini kebakaran hutan dan lahan di Bengkalis meningkat 11.164,90 ha, sehingga pada bulan Februari kemarin Bengkalis ditetapkan sebagai wilayah darurat asap,”kata Burhanuddin.

Selain itu, musibah karhutla di Bengkalis menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun kesehatan. Pemkab Bengkalis sendiri telah berusaha semaksimal mungkin melakukan pemadaman dengan mengerahkan segala kekuatan, hanya saja faktor alam dan susahnya air membuat kebakaran sulit dikendalikan.

Ditambahkan Sekda, Pemkab terus berupaya melakukan evaluasi terhadap karhutla agar kedepannya bencana ini tidak terulang kembali.

“Prinsipnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis berupaya melakukan berbagai kegiatan serta menggerakan seluruh stake holder mulai kabupaten sampai desa untuk upaya pencegahan terjadinya Karhutla. Misalnya melakukan rapat koordinasi hingga tingkat RT/RW yang dipimpin langsung bupati dan pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA),”beber Sekda lagi.

Dan yang paling penting saat ini Pemkab tengah gencarnya mensosialisasikan kepada masyarakat akan anomali cuaca ekstrim yang akan terjadi bulan Mei s/d September mendatang.

“kemudian kita juga mengingatkan kembali agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena selain mengakibatkan bencana asap juga bisa berdampak berhadapan dengan Aparat hukum, Pungkas Burhanuddin. (Gus/Rls).

BAGIKAN:
KOMENTAR