Kado Hari Jadi Riau ke 57

Kamis, 07 Agustus 2014 10:14

DUMAI, DOC - Tepat tanggal 9 Agustus ini, Provinsi Riau akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke 57 tahun. Diusia yang terbilang tak muda dan tak tua ini provinsi Riau telah menampakkan geliatnya dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat di wilayahnya.

Meskipun persoalan punahnya hutan, kemiskinan di cerok-cerok kampung melayu nyata terlihat sepertinya sengaja dipelihara untuk keindahan pemandangan di pesisir pantai Riau.

Ohhhh….Riauku sayang Riauku malang,daerah kaya dengan hasil alam tapi Rakyatnya miskin bak kata pepatah ayam mati dilumbung padi. Minyak mahal ditengah daerah pengolah penghasil minyak, entah kemana hilangnya Riau airline hampir sama dengan lenyapnya malaysia airline. Infrastruktur yang masih tetap saja tertinggal dari provinsi lain, Potensi kelautan yang tak pernah dihiraukan, perkebunan kelapa sawit berjuta hektar yang memusnahkan hutan riau yang hasilnya milik konglomerat, industri neolibralisme berjemur seakan memberikan kontribusi kesejahteraan rakyat namun sebaliknya, pejabat yang sibuk mengurus APBD yang lebih banyak mementingkan keuntungan kelompok dan bahkan suku sakatnya serta tim sukses, mobil mewah para pejabat lalu lalang didepan mata rakyat dan masih banyak bab tentang keterbelakangan Riau sebagai kado ultah ke 57 ini.

Mana Sakai, Talang Mamak, Akit, Bonsai, Suku Laut pemilik tanah bunda yang merapah dalam semak tak tentu arah dalam kebulur menatap hari. Kail yang tak pernah lagi dimakan ikan, lukah yang hanya dipenuhi sampah, Tak ada lagi paku resap, ubi manggalo, nak ditanak buat makan. Kini hanya tinggal mimpi bebudak masyarakat adat dapat sekolah tinggi apotah lagi nak jadi kepala seksi, wallahu’lam.

Di Hari ulang tahun ini masih dihiasi dengan persoalan kabut asap yang tak pakai habis-habis, jalan tol pekanbaru – dumai yang tak pakai siap-siap entah kapan jadinya, namun kemeriahan ulang tahun ke 57 ini tetap harus menjadi semangat untuk kejayaan Riau masa depan.