- Home
- Pemerintah Daerah
- Dumai Hanya Dapat 99 Formasi CPNS 2014
Dumai Hanya Dapat 99 Formasi CPNS 2014
Jumat, 08 Agustus 2014 09:04
BAGIKAN:
DUMAI, DOC - Setelah tiga tahun puasa menerima CPNS, akhirnya Kota Dumai mendapat 99 formasi di tahun 2014 ini. Meskipun jatah yang diberikan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) jauh dari permohonan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Dumai, namun formasi ini akan menambah kebutuhan di tahun berikutnya.
Kepala BKD Kota Dumai Sepranef Syamsir mengatakan, pihaknya mengajukan 1001 formasi untuk penerimaan CPNS tahun 2014. Pengajuan dengan angka yang gemuk itu karena berdasarkan kebutuhan dan kekuatan APBD kota berjuluk Pengantin Berseri itu. Namun, pihaknya tetap bersyukur karena diberikan kesempatan untuk rekrutmen CPNS tahun 2014 ini.
"Memang kita bersyukur karena mendapat kesempatan untuk 99 formasi. Padahal kita butuh 1500 formasi. Tentu kita berupaya untuk tahun berikutnya," ujar Sepranef Syamsir kepada Tribun, Kamis (7/8).
Ia menjelaskan, dari 99 formasi tersebut, pihaknya diminta untuk menyusun bidang apa sajakah yang akan diterima ditahun 2014 ini. Sehingga BKD melakukan pengkajian, penela'ahan dan penyusunan dokumen penerimaan CPNS.
"Kita sudah memenuhi semua persyaratan, dan sudah mengajukan kembali kepada Menpan," ulas pria lulusan IPDN itu.
Lebih lanjut ia mengatakan, 99 formasi itu bakal meliputi tenaga kependidikan, kesehatan dan tenaga administrasi. Sementara kuota juga dimulai dari tamatanan SLTA, D3 dan Sarjana.
Sedangkan jadwal pendaftaran dan tes masih menunggu keterangan dari Menpan. Meskipun di tengah masyarakat sudah beredar informasi pendaftaran dimulai pada tanggal 11 Agustus ini, namun Sepranef menghimbau agar menunggu informasi resmi dari pihaknya.
Ia menjelaskan, sistem pelaksanaan tes CPNS itu nantinya melalui Computer Aplication Test ( CAT). Setiap calon langsung berhadapan dengan satu unit komputer. Kemungkinan adanya kecurangan dengan sistem komputerisasi sangat minim. Pasalnya sistem komputer ini menunjukkan bahwa Menpan menginginkan adanya transparansi tes CPNS di tiap daerah.
Terkait kebutuhan CPNS Dumai sebanyak 1500 orang berdasarkan kajian di awal tahun 2013 lalu. Sebab, di berbagai seksi dan unit, Dumai melakukan perampingan SDM selama ini. Sehingga, satu PNS mengerjakan banyak jobdesk di sebuah unit atau seksi. Sehingga, banyak pekerjaan yang dinilai kurang efektif dan efisien.
"Rata-rata Kasi atau kepala UPT kekurangan tenaga. Selama ini tetap dikerjakan oleh PNS yang bertugas di berbagai satker. Mudah-mudahan 99 formasi itu bisa sedikit melegakan. Namun, kebutuhan untuk 1400 orang lainnya kita perjuangkan di tahun-tahun berikutnya," katanya.
Secara terpisah, warga lulusan perguruan tinggi yang bermukim di Kota Dumai mengaku memang mengharapkan banyak formasi CPNS tahun 2014. Sebab, tahun lalu masyarakat lulusan perguruan tinggi kecewa dengan Pemerintah akibat tidak dapat formasi.
"Saya berharap tahun ini banyak pembukaan di Dumai. Karena tahun lalu, saya ikut di Meranti. Sebagian kawan-kawan saya ikut di Siak dan Rohil. Tahun ini kalau bisa saya ikut di Dumai dan pengen lulusnya di Dumai," ujar Nurul, alumni FKIP Unri kepada Tribun.
Saat dikatakan formasi untuk Kota Dumai hanya 99, Nurul mengaku kecewa. Alasannya, dengan formasi mencapai 500 lebih saja, dirinya sulit untuk lulus, apalagi dengan formasi 99.
"Yang mendaftar ribuan, formasinya 99. Persaingannya pasti sangat ketat. Kenapa Dumai ini sedikit kali penerimaannya," tanya dara berdarah Minang itu.(TPC/POG)
Kepala BKD Kota Dumai Sepranef Syamsir mengatakan, pihaknya mengajukan 1001 formasi untuk penerimaan CPNS tahun 2014. Pengajuan dengan angka yang gemuk itu karena berdasarkan kebutuhan dan kekuatan APBD kota berjuluk Pengantin Berseri itu. Namun, pihaknya tetap bersyukur karena diberikan kesempatan untuk rekrutmen CPNS tahun 2014 ini.
"Memang kita bersyukur karena mendapat kesempatan untuk 99 formasi. Padahal kita butuh 1500 formasi. Tentu kita berupaya untuk tahun berikutnya," ujar Sepranef Syamsir kepada Tribun, Kamis (7/8).
Ia menjelaskan, dari 99 formasi tersebut, pihaknya diminta untuk menyusun bidang apa sajakah yang akan diterima ditahun 2014 ini. Sehingga BKD melakukan pengkajian, penela'ahan dan penyusunan dokumen penerimaan CPNS.
"Kita sudah memenuhi semua persyaratan, dan sudah mengajukan kembali kepada Menpan," ulas pria lulusan IPDN itu.
Lebih lanjut ia mengatakan, 99 formasi itu bakal meliputi tenaga kependidikan, kesehatan dan tenaga administrasi. Sementara kuota juga dimulai dari tamatanan SLTA, D3 dan Sarjana.
Sedangkan jadwal pendaftaran dan tes masih menunggu keterangan dari Menpan. Meskipun di tengah masyarakat sudah beredar informasi pendaftaran dimulai pada tanggal 11 Agustus ini, namun Sepranef menghimbau agar menunggu informasi resmi dari pihaknya.
Ia menjelaskan, sistem pelaksanaan tes CPNS itu nantinya melalui Computer Aplication Test ( CAT). Setiap calon langsung berhadapan dengan satu unit komputer. Kemungkinan adanya kecurangan dengan sistem komputerisasi sangat minim. Pasalnya sistem komputer ini menunjukkan bahwa Menpan menginginkan adanya transparansi tes CPNS di tiap daerah.
Terkait kebutuhan CPNS Dumai sebanyak 1500 orang berdasarkan kajian di awal tahun 2013 lalu. Sebab, di berbagai seksi dan unit, Dumai melakukan perampingan SDM selama ini. Sehingga, satu PNS mengerjakan banyak jobdesk di sebuah unit atau seksi. Sehingga, banyak pekerjaan yang dinilai kurang efektif dan efisien.
"Rata-rata Kasi atau kepala UPT kekurangan tenaga. Selama ini tetap dikerjakan oleh PNS yang bertugas di berbagai satker. Mudah-mudahan 99 formasi itu bisa sedikit melegakan. Namun, kebutuhan untuk 1400 orang lainnya kita perjuangkan di tahun-tahun berikutnya," katanya.
Secara terpisah, warga lulusan perguruan tinggi yang bermukim di Kota Dumai mengaku memang mengharapkan banyak formasi CPNS tahun 2014. Sebab, tahun lalu masyarakat lulusan perguruan tinggi kecewa dengan Pemerintah akibat tidak dapat formasi.
"Saya berharap tahun ini banyak pembukaan di Dumai. Karena tahun lalu, saya ikut di Meranti. Sebagian kawan-kawan saya ikut di Siak dan Rohil. Tahun ini kalau bisa saya ikut di Dumai dan pengen lulusnya di Dumai," ujar Nurul, alumni FKIP Unri kepada Tribun.
Saat dikatakan formasi untuk Kota Dumai hanya 99, Nurul mengaku kecewa. Alasannya, dengan formasi mencapai 500 lebih saja, dirinya sulit untuk lulus, apalagi dengan formasi 99.
"Yang mendaftar ribuan, formasinya 99. Persaingannya pasti sangat ketat. Kenapa Dumai ini sedikit kali penerimaannya," tanya dara berdarah Minang itu.(TPC/POG)
BAGIKAN:
KOMENTAR
Copyright © 2014-2024 bengkalisone.com, All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified
Beranda
Tentang Kami
Disclaimer
Pedoman Media Siber
Iklan
RSS
