Bupati Rohil Berang Ada Pungli di Jembatan Pedamaran
Jumat, 15 Agustus 2014 14:46
Bupati Rokan Hilir (Rohil), H. Suyatno
ROHIL, ROC- Sebelum aksi pungutan liar (Pungli) terhadap
pengunjung Jembatan Pedamaran oleh oknum yang tak bertanggung jawab
sudah bukan rahasia umum lagi. Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno pun
geram dan meminta Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) melakukan
pengawasan ketat.
"Ini (pungli, red) sudah sangat meresahkan
masyarakat dan pengunjung. Jangan sampai ulah oknum yang tak bertanggung
jawab justru membuat buruk citra Jembatan Pedamaran. DBMP harus
bertindak cepat bersama aparat terkait mengamankan masalah ini," tegas
Suyatno, Selasa (5/8/2014) saat dimintai tanggapannya terkait masalah
tersebut.
Suyatno juga menyinggung ulah oknum yang memanfaatkan
kesempatan tidak memperpanjang aksinya. "Jembatan Pedamaran dibangun
untuk memperpendek jarak tempuh masyarakat antar wilayah pesisir, bukan
menjadi ladang keuntungan pribadi oknum. Saya imbau masyarakat dan
pengunjung tidak memberikan uang kepada siapa pun jika ingin berkunjung
ke Jembatan Pedamaran," sebut Suyatno.
Diakui Suyatno, meski
Jembatan Pedamaran I dan II sebenarnya belum dibuka untuk umum, namun
Pemkab Rohil mempersilahkan masyarakat yang ingin berkunjung ke jembatan
kembar tersebut sekedar melepas lelah dan mengabadikan foto.
"Memang kedua jembatan itu cukup indah. Jadi tak masalah kalau dimanfaatkan masyarakat menjadi lokasi wisata baru," ujarnya.
Jembatan
Pedamaran I dan II sendiri dibangun untuk menghubungkan antar wilayah
pesisir seperti, Bagansiapiapi-Pedamaran-Pekaitan- Kubu-Panipahan hingga
Labuhan Batu, Sumut. Kini, jembatan kembar ini menjadi kebanggaan
masyarakat Rohil, dan mulai menjadi ikon baru Negeri Seribu Kubah.
Di
tempat terpisah, Kepala DBMP Rohil, Nasri mengaku tidak mengetahui
adanya pungli. "Saya baru ini dengar ada pungli. Perlu dicek dulu
kebenarannya. Tetapi, jika benar dan oknum itu tertangkap, kita akan
serahkan ke polisi," katanya. (RGC/RED)
KOMENTAR