Resmi Sandang Gelar Datuk Setia Amanah

Bupati Pinta Masyarakat Waspadai ISIS

Senin, 11 Agustus 2014 14:41
BAGIKAN:
BOC
Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh dan Wakil Bupati H. Suayatno
BENGKALISONE, BOC -Terkait maraknya peredaran kelompok islam garis keras atau dikenal dengan ISIS (Islamic State in Iraq and Syria.) di Indonesia, Bupati H Herliyan Saleh menghimbau kepada masyarakat muslim pada khususnya di Kabupaten Bengkalis, agar tidak terpropokasi pada kelompok radikal ini.

Dikatakan Herliyan, ISIS merupakan kelompok yang menginginkan negara yang membentukan sistem pemerintahan khilafah dengan jalan yang salah. Pemahaman yang sangat keras didalam landasan islam, tentu akan memperburuk keadaan.

“Saya mengharapkan, kepada masyarakat agar mewaspadai ISIS ini dilingkungan kita. Jika di wilayah kita beredar kelompok ini, maka cepat laporkan kepemerintah terutama ke pihak keamanan. Karena ISIS merupakan kelompok yang sangat ekstrim dalam pemahaman islam,” kata Herliyan dalam sambutannya saat penganugrahan atas dirinya mendapat gelar Datuk Setia  Amanah Negeri Junjungan oleh LAMR Kabupaten Bengkalis.

Dirinya juga mengharapkan, peran serta pemerintah desa dan tokoh-tokoh agama yang tertsebar di seluruh Kabupaten Bengkalis, agar dapat terus berperan aktif dalam memantau kelangsungan  beragama masyarakat. Mengingat hal ini merupakan perhatian serius dalam mempertahankan idiologi kebangsaan.

“Ini merupakan perhatian serius kita dan kita juga mengharapkan semua pihak mampu berperan mengantisipasi persoalan ini agar tidak masuk di wilayah kita,” pungkas Herliyan.

Sebelumnya dikabarkan bahwa, ISIS dikenal karena memiliki interpretasi atau tafsir yang keras pada Islam dan kekerasan brutal seperti bom bunuh diri, dan menjarah bank sering ditunjukkan. Target serangan ISIS diarahkan terutama terhadap Muslim Syiah dan Kristen.

 Pemberontak di Irak dan Suriah ini telah menewaskan ribuan orang dalam kurun masa perkembangannya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan lebih dari 2.400 warga Irak yang mayoritas warga sipil tewas sepanjang Juni 2014.

Jumlah korban tewas ini merupakan yang terburuk dari aksi kekerasan di Irak dalam beberapa tahun terakhir. Aksi ISIS ini telah menyebabkan tak kurang dari 30.000 warga kota kecil di timur Suriah harus mengungsi.(Gus)
BAGIKAN:
KOMENTAR