Bupati Bengkalis Komitmen Berantas Buta Aksara Al Qur'an

Kamis, 17 Juli 2014 14:20
BAGIKAN:
Humas
Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh saat memberikan Kata Sambutan
BENGKALISONE, BOC -Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh mendukung upaya pemberantasan buta aksara Al Qur'an di kabupaten Bengkalis. Komitmen tersebut diwujudkan dengan berbagai program yang mendorong anak-anak untuk selalu membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

Bupati berpendapat, salah satu penyebab merosotnya moral generasi muda saat ini, karena anak-anak dan remaja mulai enggan mengaji dan mengkaji Al Quran baik di masjid, mushalla, ataupun surau.

"Oleh karena itu untuk menciptakan generasi muda yang memiliki pribadi santun dan berakhalakul karimah, pada tahun 2011 yang silam, kita sudah mencanangkan tradisi maghrib mengaji" kata Bupati usai shalat Tarawih dalam rangkaian Safari Ramadhan di Masjid Hubuttaqwa desa Pasiran Kec. Bantan, Rabu (16/7).

Menurut Bupati Herliyan, tradisi tersebut merupakan salah satu wujud respon positif Pemkab Bengkalis terhadap kegelisahan sebagian besar masyarakat kabupaten Bengkalis yang mayoritas muslim atas kelesuan tradisi mengaji Al Quran usai shalat maghrib.

Sejalan dengan program Maghrib Mengaji, semenjak tahun 2013 silam, Pemkab juga menggalakan program tadarus Alquran. Seluruh pelajar muslim yang ada di Kabupaten Bengkalis, diwajibkan membaca Al Quran 15 menit sebelum pelajaran dimulai.

"Membaca Al Quran tidak hanya dianjurkan di lingkungan keluarga, melainkan juga di lingkungan sekolah. Dengan demikian, program ini bisa merubah prilaku para siswa ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu saya ingatkan kembali kepada Dinas Pendidikan dan UPTD terkait agar program Tadarus Al Quran ini terus berjalan", pinta Bupati.

Untuk meningkatkan minat membaca Al Quran, Pemkab juga mendukung penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), baik tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional.

"Insya Allah, helat MTQ yang dilaksanakan setiap tahun akan menambah gaya hidup umat Islam lebih dekat dengan Alquran, sehingga memotivasi umat terus mempelajari dan memahami serta mempedomani nilai Alquran", ungkap Bupati.

Selain itu keinginan Bupati memberantas buta aksara Al Qur’an ditunjukkan dengan keseriusannya dalam membantu penyerahan Al Quran untuk masjid dan mushalla. Terhitung dari tahun 2013, Pemkab telah membagi-bagikan Al Qur'an sebanyak 4.110 buah, dan tahun ini kembali dianggarkan sebanyak 10.000 buah.

Kemudian orang nomor satu di Negeri Junjungan ini mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya penggiat keagamaan untuk memasyarakatkan Alquran.

"Saya berharap seluruh imam, guru agama dan maupun dai untuk terus memasyarakatkan Al Quran khususnya dalam upaya pemberantasan buta huruf kitab suci ini," pungkasnya.(Adv/Gus)
BAGIKAN:
KOMENTAR