- Home
- Nasional
- Seorang Muslim Jangan Terperangkap dalam Pola Pikir yang Jumud
Seorang Muslim Jangan Terperangkap dalam Pola Pikir yang Jumud
Rabu, 03 Desember 2014 11:44
Narasumber dan Peserta Mini Seminar Islam dan Etos Kerja
DUMAI - Dalam rangka melaksanakan kiprah dan
tanggungjawab Majelis UIama Indonesia dalam membantu pemerintah
mewujudkan peningkatan kualitas akidah dan akhlak penduduk yang beragama
Islam di Indonesia, MUI Kota Dumai melaksanakan mini seminar tentang
Islam dan Etos Kerja yang diikuti lebih dari 75 orang peserta.
Kegiatan
ini dilaksanakan di Aula Mini STT Dumai pada hari Minggu 30 November
2014, dengan menampilkan dua narasumber, yakni Lukman Syarif, MA dan
Melliana, ST, MM, kandidat Doktor Tekhnik Sipil USU Medan.
Dalam
pemaparan seminar ini, Lukman Syarif menekankan pentingnya mengenali
dan memahami pekerjaan yang kita lakukan, karena dengan mengenali dan
memahami kita akan menyukai dan menyenangi dan yakin dengan apa yang
kita kerjakan dan perjuangkan.
"Sesungguhnya manusia sangat
terhibur mengerjakan pekerjaan yang paling berat sekalipun apabila ia
menyukai pekerjaan tersebut, dan merasa sangat tersiksa dan tertekan
dalam mengerjakan pekerjaan yang palin ringan sekalipun apabila ia tidak
suka, " kata Lukman.
Bekerja mestilah dengan niat yang tulus
agar pekerjaan kita dapat berjalan dengan mulus, karena niat salah hanya
akan membuat banyak pekerjaan kita menjadi kabur dan menyalah,
lanjutnya lagi.
Pekerja muslim yang baik ataupun aparatur Muslim
yang baik, mestilah mewaspadai diri dari sikap yang terlalu ambisius
dalam berkarir dan mencapai tujuan, karena hal ini hanya akan menjadikan
seseorang menjadi hilang prinsip dan integritas diri, karena cenderung
memilih jalan pintas dan menghalalkan semua cara untuk mencapai maksud
dan tujuan.
"Upaya bijak untuk mencapai tujuan dan memajukan
diri adalah dengan meningkatkan kualitas diri dan kompetensi karena emas
tetaplah mahal dan berharga walaupun berada di dalam lumpur,"
tambahnya.
Pada sesi kedua yang dipandu oleh moderator
Lailaturrahmah, S. Ag., Melliana, ST, MM. sebagai narasumber kedua
menekankan pentingnya cara berpikir dan cara pandang yang benar dalam
bekerja.
"Seorang Muslim janganlah sampai terperangkap dalam
pola pikir yang jumud atau statis dan kurang berwawasan, dengan
cenderung berpikir pada tataran dasar suka atau tidak suka apalagi
cenderung bertindak dengan pola pikir yang materialistis yang hanya
terfokus pada untung dan rugi semata, " ungkap Melliana.
Dikatakan
Melliana juga, banyak orang dalam bekerja dengan menggunakan pola pikir
yang sangat negatif dengan konsep black and white thingking, padahal
warna yang ada di dunia tidaklah terfokus pada hitam dan putih saja.
Jika
seseorang berpikir, bahwa jika ia tidak mau menjilat maka ia tidak
akan mendapat promosi, sebagai contoh kasus dalam hal ini, maka orang
ini akan cederung bertindak dengan lebih banyak lobi negatif dari pada
aksi dan kerja-kerja positif.
Seminar ini di akhiri dengan sesi dialog dan tanya jawab dari peserta yang mengikuti seminar dangan giat dan antusias. (RED)
KOMENTAR