SBY: Tak Boleh Lagi Berobat ke Luar Negeri

Senin, 14 Juli 2014 15:15
BAGIKAN:
pesisirone group/kompas
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta, Senin (14/7/2014).
JAKARTA, PESISIRONE.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meyakini fasilitas medis dan kemampuan tenaga medis di Indonesia tidak kalah dengan di luar negeri. Oleh karena itu, SBY mengimbau warga negara Indonesia untuk tidak lagi berobat ke luar negeri.

"Indonesia bisa. Dulu banyak sekali saudara kita berobat di dalam negeri, ke sana kemari tidak sembuh. Akhirnya, diberi tahu, berobatlah ke Singapura, Australia, Tiongkok, Jerman, Korea, Amerika, misalnya. Ini tidak boleh begitu lagi (berobat ke luar negeri)," ujar SBY saat meresmikan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Jakarta, Senin (14/7/2014).

SBY mengungkapkan, banyak cerita yang didengarnya saat tokoh-tokoh luar negeri justru lebih percaya dengan pengobatan di Indonesia. Dia menyebut seorang tokoh penting di Asia Tenggara yang sedang sakit dan sempat berobat ke Singapura, tetapi tak kunjung sembuh.

"Kemudian cari tahu di mana kira-kira. Dirujuklah, mengapa tidak ke Indonesia. Datang ke Indonesia, dalam hitungan hari, kembali normal. Cerita ini bukan satu-satunya. Ini yang bicara mereka-mereka yang ada di luar negeri," kata SBY.

Oleh karena itu, SBY mengaku sangat optimistis rumah sakit di Indonesia akan sekelas dengan rumah sakit internasional lain. Dia mencontohkan RS Pusat Otak Nasional yang diresmikannya hari ini akan dijadikan sebagai world class hospital.

"Sangat bisa. Ini juga mengaitkan ke aspek ekonomi dan bisnis. Harus paham, tentang demografic trend yang saya sebutkan tadi, artinya bisnis di bidang kesehatan, pelayanan kesehatan akan memiliki prospek yang bagus. Daripada jauh-jauh ke luar negeri, devisa tidak masuk, lebih mahal. Lebih bagus kalau kita punya sendiri," imbuhnya.

SBY meminta pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk menjemput bola menciptakan peluang itu lantaran Indonesia memiliki prospek yang bagus. SBY mengingatkan agar aset medis di Indonesia tidak dikuasai asing sehingga Indonesia harus bergerak cepat menciptakan peluang.(KPC/POG)


BAGIKAN:
KOMENTAR