JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut B Pandjaitan, mengimbau kepala daerah lebih mawas diri. Jangan sampai, kepala daerah terjerat korupsi setelah mendapatkan amanah dari masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Angkatan ke-II, hasil Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak 2015.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengamini ucapan Luhut. Dia meminta kepala daerah harus bisa melakukan pemetaan terkait peluang korupsi. Di samping itu, tak menafikan masalah yang berkembang di masyarakat.
"Kepala daerah harus pahami peta area rawan korupsi di daerah. Pahami ancaman bangsa menyangkut narkoba, korupsi, kesenjangan sosial, dan radikalisme terorisme dan area rawan bencana. Pahami area-area itu," katanya di Gedung BPSDM Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (26/5) seperti dilansir Merdeka.com
Dia juga mengharapkan, kepala daerah hasil pilkada serentak pertama ini mendengarkan aspirasi rakyat dan tak berbuat sesuka keinginannya.
"Kepala daerah dipilih rakyat, harus amanah dan pahami, apa yang menjadi aspirasi masyarakat daerah, harus mampu mengorganisir masyarakat di daerah," tutup Tjahjo.*