• Home
  • Nasional
  • Jelang Lebaran, Riau dan Sekitarnya Kembali Diselimuti Asap

Jelang Lebaran, Riau dan Sekitarnya Kembali Diselimuti Asap

Jumat, 25 Juli 2014 10:18
BAGIKAN:
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah memadamkan api dan mendinginkan lahan gambut di Plintung, Medan Kampai, Dumai, Riau, Selasa (18/3/2014). Titik api di Plintung masih banyak dan kabut asap juga masih tebal. Pemadaman dilakukan melalui darat dan bom air dari helikopter. KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
PEKANBARU, PESISIRONE.com - Satelit Terra dan Aqua mendeteksi 346 titik panas atau "hotspot" tersebar di Pulau Sumatera.

Mayoritas titik panas itu berada di Provinsi Riau yang mengindikasikan ancaman kebakaran hutan dan lahan makin nyata jelang Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Berdasarkan satelit Terra dan Aqua dari laporan BMKG, ada 346 titik panas di Sumatera dimana 148 titik berada di Riau," kata Kepala Divisi Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo di Pekanbaru, Jumat (25/7/2014).

Dia mengatakan, jumlah "hotspot" merupakan data terbaru Jumat (25/7/2014) pukul 05.00 WIB.

Jumlah titik panas melonjak drastis dari pantauan pada Kamis (24/7/2014) petang dimana terdeteksi 87 titik di Riau.

Asap membuat jarak pandang (visibility) pada pukul 07.00 WIB menurun drastis di sejumlah daerah di Riau.
   
"Kota Dumai dan Kabupaten Pelalawan pagi ini diselimuti asap sehingga jarak pandang menurun masing-masing hanya tinggal satu kilometer dan empat kilometer," ujarnya.
   
Sedangkan, jarak pandang di Kota Pekanbaru mencapai tiga kilometer akibat asap yang bercampur dengan embun.

Meski begitu, sejumlah pesawat masih bisa lepas landas dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.(kc/pog)
BAGIKAN:
KOMENTAR