JAKARTA -Wapres Jusuf Kalla (JK) didampingi Menaker Hanif Dzakiri dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memantau perayaan hari buruh (may day) di Indonesia. Menurut JK, perayaan may day tahun ini berjalan lancar dan kondusif.
"Kami berterimakasih kepada Kapolri, semua berjalan lancar. Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini lancar," kata JK, Jumat (1/5/2015).
JK mengatakan, perayaan may day di Indonesia khususnya di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak ada aksi yang mengganggu ketertiban. Tidak ada sweeping maupun penutupan jalan tol yang dilakukan oleh massa buruh.
"Semua perayaan gembira-gembira, meskipun tentu ada orasi," ujarnya.
Terkait kesejahteraan buruh, menurut JK, pemerintah telah banyak berupaya. Yaitu memberikan tunjangan kesehatan gratis, fasilitas beras miskin (raskin), jaminan sosial serta jaminan pensiun.
"Gaji sesuai upah minimum, itu maksudnya paling kecil. Banyak juga yang gajinya lebih tinggi dari upah minimum," ujarnya.
Namun JK mengakui, ketersediaan lapangan kerja di Indonesia masih belum memadai. Setiap tahun jutaan tenaga kerja baru muncul, namun lapangan kerja yang tersedia masih sangat terbatas.
"Bagaimana menyediakan lapangan kerja bagi yang belum bekerja. Tiap tahun ada 2 - 3 juta tenaga kerja baru. Itu yang perlu kita siapkan," tutupnya.(detik.com)