• Home
  • Nasional
  • Harga Cabai Anjlok, Ribuan Petani Cabai di Jatim Merugi

Harga Cabai Anjlok, Ribuan Petani Cabai di Jatim Merugi

Senin, 14 Juli 2014 15:21
BAGIKAN:
JAKARTA, PESISIRONE -Harga cabai di tingkat petani Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengalami penurunan harga yang sangat tajam. Harga jual cabai di tingkat petani lebih rendah daripada biaya yang harus dikeluarkan petani untuk memproduksi cabai setiap Kg-nya.

Akibatnya ribuan petani cabai di Jatim merugi. Penyebabnya harga cabai yang dijual jauh di bawah biaya produksi dan ongkos jasa petik.

"Sepertiga jumlah petani di Jawa Timur adalah petani cabai atau jumlahnya 355.120 petani cabai. Kondisinya saat ini mereka menangis karena merugi," keluh Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Jawa Timur Sukoco kepada detikFinance, Senin (14/07/2014).

Harga jual rata-rata seluruh jenis komoditas cabai di tingkat petani Jawa Timur berkisar antara Rp 2.000-2.500/Kg. Sedangkan biaya produksi cabai per Kg mencapai Rp 7.000-8.000/Kg.

Dijelaskan Sukoco, pertumbuhan petani cabai di Jawa Timur meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2003 jumlah petani cabai tercatat 147.820 rumah tangga.

Sedangkan di tahun 2013 tercatat jumlah petani meningkat menjadi 355.120 rumah tangga. Itu artinya ada pertambahan 207.290 rumah tangga pembudidaya cabai atau naik 140,23% dari jumlah rumah tangga pembudidaya pada 2003.

"Tetapi kondisinya saat ini mereka tidak jelas. Mereka tidak tahu bagaimana nanti merayakan Lebaran. Lalu bagaimana cara mereka menutupi biaya produksi yang cukup besar," imbuhnya.

Oleh karena itu, ia meminta peran aktif dari pemerintah untuk segera menyelamatkan para petani cabai. Pemerintah diminta membeli cabai petani untuk dikeringkan dengan harga yang sesuai yaitu antara Rp 8.000-9.000/Kg.

"Pemerintah harus cepat bertindak, kalau tidak harga cabai akan semakin hancur. Pemerintah harus mencari solusi seperti membeli cabai petani untuk dikeringkan. Berapa harga yang sesuai, menurut kami BEP (Break Event Point) Rp 8.000-9.000/Kg," jelasnya.(DFC/POG)
BAGIKAN:
KOMENTAR